JAKARTA, Suara-Rakyat. ID– Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta seluruh satuan kerja melakukan publikasi kinerja Kejaksaan kepada masyarakat secara berkala dan berkesinambungan, serta jalin interaksi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang bisa memberikan dampak positif dan meningkatnya kepercayaan publik.
Jaksa Agung pun mengingatkan para Insan Adhyaksa untuk terus menjaga tingkat kepercayaan publik yang sudah diraih, dengan tetap mengedepankan hati nurani serta kualitas penanganan perkara secara profesional dan proporsional.
“Tingkatkan juga mitigasi terhadap potensi munculnya pemberitaan negatif dan tetap fokus laksanakan tugas kewajiban dengan penuh dedikasi serta integritas melalui pembuktian kinerja yang baik,” kata Jaksa Agung saat menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan secara virtual, Kamis (05/09/2024).
Oleh karena itu dia menekankan jangan ada tindakan transaksional maupun perbuatan tercela dalam segala bentuk penyalahgunaan kewenangan dalam penanganan perkara.
“Saya tidak akan mentoleransi dan jika ada pelanggaran maka saya akan tindak tegas,” katanya seraya memerintahkan kepada para pimpinan satuan kerja untuk meminimalisir potensi tersebut melalui pengawasan melekat,.
Jaksa Agung juga kembali berpesan memasuki tahun pemilu, para Insan Adhyaksa dituntut untuk terus menjaga dan menjunjung tinggi netralitas dengan tidak memihak atau berafiliasi dengan partai politik maupun kepentingan politik mana pun
“Terlebih dalam pelaksanaan tugas pokok fungsinya, khususnya dalam penegakan hukum terkait pemilu,” katanya seraya berharap pasca Rakernis kinerja serapan masing-masing bidang/badan pada tahun ini dapat ditingkatkan melampaui capaian serapan anggaran tahun lalu.
“Seyogianya juga merefleksikan capaian kinerja dalam menjalankan Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Prioritas Nasional Pemerintah tahun 2024 serta Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045 menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Adapun, tambahnya, Rakernis selain mengevaluasi capaian kinerja dan realisasi anggaran juga membahas isu strategis yang saat ini menjadi permasalahan krusial yang perlu dibahas dan ditindaklanjuti masing-masing bidang atau badan dan pembahasan akan diwujudkan ke dalam bentuk rekomendasi.
Karena itu Jaksa Agung perintahkan laksanakan semua program yang telah direncanakan sebelumnya dan jika di lapangan terdapat kendala, segera koordinasikan secara berjenjang guna ditemukan solusinya sehingga optimalisasi anggaran dapat terlaksana.
“Selain itu perlu ditetapkan mitigasi risiko penyelesaian pekerjaan dan pencairan, dan menghitung perkiraan belanja agar dapat dilaksanakan tepat waktu untuk menghindari penumpukan pencairan anggaran pada akhir tahun,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, strategi revisi anggaran terhadap rincian output (RO) yang realisasi anggarannya diperkirakan tidak terserap atau tidak mencapai 100 persen) per tanggal 5 Desember 2024 diminta agar dimonitoring dan dievaluasi secara berkala terhadap hasil revisi dalam rangka pemenuhan target capaian kinerja dan realisasi anggaran.(HS/H.m.M)