SERANG, Suara-Rakyat. ID- Pj. Walikota Serang Yedi Rachmat, berupaya menghindar saat didatangi oleh Ketua LMPI (Laskar Merah Putih Indonesia) Banten Jhoner Sihite, dan Humas BPI (Badan Peneliti Independent) August Mahendra.
Padahal kedatangan mereka berdua, bermaksud akan mengklarifikasi tentang kejadian kemarin dimana ada kasus pengeroyokan oleh sekelompok pegawai Bank Keliiling yang diduga sedang pada dalam keadaan mabuk, terhadap seorang Ustadz asal Saketi bernama Ustd. Muhyi.
Saat ketua LMPI dan Humas BPI datang ke kantor Walikota, kemudian menghampiri Sat Pol PP untuk bisa dipertemukan dengan Pj. Walikota, akan tetapi pihak Sat Pol PP yang tengah piket, Mamad mengatakan bahwa Pj. tidak. mau ketemu dengan mereka dengan alasan karena harus pakai surat dan janjian terlebih dahulu sebelumnya.
Sementara menurut Kerua LMPI Banten Jhoner Sihite, mengatakan kenapa seorang pejabat/pemimpin tidak. mau meneumui mitra untuk sekedar konfirmasi tentang peredaran minuman keras selama di bulan suci ramadhan, sehingga sampai adanya kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pegawai Bank Keliling yang ditengarai sedang pada mabuk terhadap seorang Ustadz.

Sementara Humas BPI August Mahendra, sangat menyayangkan statemen dari anggota Sat Pol PP yang sedang piket jaga mengatakan bahwa peredaran minuman beralkohol di kota Serang banyak backingannya, sehingga pihak pemerintah setempat merasa ada ketidak enakan untuk melakukan tindakan tersebut.
Padahal Pemerintah Kota Serang seharusnya tetap tegak melaksanakan Perda yang berlaku, sehingga apa yang dikhawatirkan masalah PEKAT ( Penyakit Masyarakat) bisa tertangani secara kondusif. (hmm)