KOTA SERANG, Suara-Rakyat.ID- Dalam memasuki / menghadapi musim kemarau yang terindikasi merambah khususnya ke wilayah kecamatan Kasemen dan Serang, pihak Perumdam Tirta Madani Kota Serang berupaya untuk mengantisipasi bagaimana agar pelayanan terhadap masyarakat/pelanggan tetap berjalan.
Walaupun ada beberapa bagian atau WTP Banten tidak bisa mengolah atau memproduksi air diakibatkan dampak dari musim kering, sehingga air baku menjadi surut.
Selain itu, hal tersebutpun menjadikan bendungan karetnya menjadi tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga mengakibatkan airnya mengalir ke laut, akan tetapi sebaliknya apabila air laut sedang ROB/pasang, maka air laut tersebut akan masuk ke intake atau pengolahan perundam Kota Serang dengan rasa air yang asin sehingga pihak perundam sementara tidak bisa produksi seperti yang pernah terjadi pada bulan Agustus sampai dengan Desember tahun 2023, selama 5 bulan tersebut tidak bisa produksi dari WTP Banten.
” Iya betul saat itu selama 5 bulan kami tidak produksi. Akan tetapi karena ada pasokan dari PT SBS (Sauh Bahtera Sejahtera), maka kami masih bisa memback-up untuk melayani wilayah Kasemen, “” tutur Arif Setiawan selaku Direktur Perundam Tirta Madani.
Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa apabila wilayah pelangganya lebih luas, maka optimalisasi air baku kehandalan yang ada di WTP Banten menjadi hal yang utama untuk pelayanan perundam.***( H. M. M)