KOTA SERANG, Suara-Rakyat.ID- Warga lingkungan Penancangan dan s ekitarnya, gerudug kantor Walikota di Puspemkot Serang, pada Jum’at 23-8-2024. Kedatangan mereka kali ini untuk mempertanyakan tindakan serius dari pihak Pemerintah Kota Serang terkait adanya lapak-lapak pedagang di seputaran Stadion Maulana Yusuf, yang menurut mereka keberadaanya sangat mengusik dan mengganggu sekali kenyamanan dan ketentraman Warga sekitar.
Selain mempertanyakan sikap tegas dari pihak Pemkot Serang, wargapun menuntut untuk segera ditutup/dibongkar lapak-lapak pedagang yang terkesan semrawut, mengganggu dan bahkan bikin ruceknya estetika keindahan lingkungan Stadion. Karena lokasi para pedagang tersebut keberadaannya sangat berdampingan dengan tempat tinggal.
Dalam suasana aman dan tertib, warga penancangan menunggu kehadiran Pj. Walikota yang nyaris tidak ada niat untuk mendatangi warga dan memberikan keterangan yang jelas, bahkan warga menilai pihak Pemkot Serang tampak terkesan diam, berbelit-belit serta tidak jelas.
Sementara menurut warga, dengan adanya lapak-lapak yang ramai tak karuan, sellain bising, juga ada terindikasi tempat tersebut terkadang dijadikan tempat minum-minum beralkohol, berkeliaranya para wanita-wanita malam, bebunyian musik yang keras dan bahkan dijadikan transaksi narkobba. Padahal sudah nyata lokasi itu berdekatan dengan TPU (Tempat Pemakaman Umum) dan salah satunya ada Makam Wali Allah, akan tetapi mereka tampak cuek-cuek saja, ditambah dengan pihak Pemkot Serang sendiri yang terkesan membiarkan.
“Kami merasa aneh, kok katanya Serang itu kota madani, tetapi kenapa banyak wanita–wanita malam dan minuman keras begini, ” tukas salah satu pengunjung dari luar kota Serang.
Lebih lanjut Warga Penanncangan merasa miris dengan sikap Pj. Walikota yang cuek dan hanya memandang sebelah mata terhadap masalah ini, bahkan sampai warga pulang Pj. Walikota tidak menemui mereka. Padahal hampir seluruh media pernah menayangkannya.
Sampai-sampai ada banyak media yang datang ke Puspemkot saat warga Penancangan datang kesana, mereka tidak ada perhatiannya, bahkan wargapun sampai membantu menyediakan makan untuk para awak media. ***(Oyat/Fit)