Stabat Langkat, Suara-Rakyat.id Prosesi penambalan Orang-Orang Besar Bergelar Kesultanan Negeri Langkat berlangsung khidmat di Gedung MABMI Stabat, Kabupaten Langkat, Minggu (23/11/2025).
Acara adat yang penuh nilai budaya Melayu ini dipimpin langsung oleh Paduka Seri Baginda Sultan Harimugaya Abdul Djalil Rahmatsyah, Sultan Langkat yang bertahta saat ini.
Dalam prosesi yang dihadiri para tokoh adat, pemuka masyarakat, serta undangan kehormatan tersebut, sejumlah figur terkemuka mendapatkan gelar adat sebagai bentuk penghargaan atas jasa, dedikasi, dan kontribusi mereka terhadap masyarakat, kebudayaan, serta marwah Kesultanan Langkat.
Salah satu tokoh yang menerima anugerah kehormatan itu adalah Azhari Gemala Putra Ibni Abdul Muthalib Sinik. Ia dikukuhkan dengan gelar Datuk Seri Panglima Warta Diraja, sebuah gelar terhormat yang diberikan kepada sosok yang dinilai berperan penting, memiliki pengabdian, serta memenuhi penilaian adat Melayu Langkat.
Pihak Kesultanan Langkat menegaskan bahwa pemberian gelar ini merupakan bentuk penghormatan atas komitmen para penerima terhadap pelestarian budaya Melayu sekaligus kontribusi bagi keharmonisan masyarakat.
Acara penambalan berlangsung tertib, meriah, dan sarat makna adat yang terus dijaga hingga kini.
Sementara Azhari Gemala Putra Ibni Abdul Muthalib Sinik, menambahkan
Identitas dan kebudayaan Melayu dipastikan tidak akan pernah hilang dari Tanah Sumatera Utara, khususnya Kota Langka.
Menurutnya, keberagaman suku dan budaya yang hadir di Kabupaten Langkat justru memperkuat posisi Melayu sebagai tuan rumah yang tetap menjaga nilai adat, budaya, dan kearifan lokal. “Jati diri Melayu tidak akan pudar. Selama adat dijunjung, budaya dijaga, dan generasi mudanya tetap bangga dengan akar sejarahnya, Melayu akan terus hidup dan menjadi warna utama di bumi ini,” ujarnya. (Syahdan/Red)












