KOTA SERANG, Suara-Rakyat.ID- Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM) Nurul Hasanah Perumahan Puri Serang Hijau, mengadakan kegiatan santunan terhadap putra-putri yang ada di seputar lingkungan perumahan sebanyak kurang lebih 21 orang. Santunan dan sambutan disampaikan oleh Ketua DKM, Ustadz Ajimi H Baidawi, dalam sambutannya Ajimi mengatakan kegiatan ini untuk pertama kalinya di Masjid Nurul Hasanah dan dilaksanakan terbatas seputar anak-anak yang ada di lingkungan komplek, dan In Syaa Allah kedepan akan dikembangkan pelaksanaannya di Puri Serang Hijau dan sekitarnya. Sementara penceramah Ustd. H. Udin Nazmudin, Lc, MS, y sekaligus sebagai guru pengajian rutin di Masjid Nurul Hasanah Puri Serang Hijau. Bantuan yang diberikan selain berupa uang, juga berupa seribu buah buku tulis yang dibagikan kepada seluruh anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Selain bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada kita semua tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama khususnya anak yatim, menurut Ustd. H. Udin saat menyampaikan ceramah dikegiatan tersebut menjelaskan bahwa menyantuni anak yatim di bulan Muharam merupakan Sunnah atau ajaran Nabi Muhammad SAW, sambil mengutip sebuah hadits Nabi SAW.
“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ketika di surga. Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah” (H.R.Bukhari).
Tahun baru Islam 1446H/2024 Masehi kali ini hendaknya menjadi momentum untuk melakukan transformasi diri dari tidak baik menjadi baik dan yang sudah baik menjadi lebih baik, dan harus dipertahankan selama-lamanya. Bahkan di bulan Muharam ini, sejatinya kita sebagai seorang muslim harus menyingkirkan saling berselisih paham, peperangan dan akan lebih baik lagi harus saling mengasihi. Bukan itu saja, di bulan Muharam ini baiknya kita berpuasa sampai dengan hari ke 12, kalaupun tidak bisa semuanya diupayakan kita berpuasa sampai mendapatkan 2 atau 4 kali berpuasa. Karena bulan Muharam–pun adalah merupakan bulan yang baik untuk kita sama-sama berpuasa.
Lebih lanjut Ustd H. Udin menjelaskan bahwa, ketika ada seorang muslim yang selalu memperhatikan keadaan anak-anak yatim/piatu, dimana dia sering membantu untuk membelikan kebutuhan anak yatim tersebut dari sandang, pangan dan kebutuuan lainnya maka Allah menjanjikan Syurga-lah kepada orang tersebut.
Dan sesungguhnya orang-orang yang suka memakan hak anak yatim, maka mereka yang sebenarnya adalah sedang memakan api neraka. Kemudian sebaik-baiknya rumah yang kita tinggali, adalah didalamnya terdapat anak yatim.
Perlu diketahui, anak yatim mendapatkan kedudukan mulia di dalam Islam. Keadaannya yang tidak memiliki ayah membuat Rasulullah SAW begitu memperhatikan kehidupan mereka. Sepanjang hidupnya, beliau SAW tak pernah lepas dalam memperhatikan anak-anak yatim tersebut.
Dengan demikian sudah sepatutnya umat Islam menyantuni anak yatim. Di samping itu Allah Ta’ala juga menegaskan dalam Al-Quran yang artinya,
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim. Katakanlah, memperbaiki keadaan mereka adalah baik. Jika kalian bergaul dengan mereka maka mereka adalah saudara kalian. Allah mengetahui siapa yang berbuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Jika Allah menghendaki niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepada kalian. Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS Al-Baqarah 220)***(H.M.M)