SERANG, Suara-Rakyat.ID – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan sebanyak 800 personil akan diterjunkan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah hukum Polres Serang yang akan dilaksanakan pada 27 Nopember mendatang .
“Sebanyak 800 personil akan kita turunkan untuk pengamanan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 Nopember mendatang,” kata AKBP Condro Sasongko kepada Suara-Rakyat, usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Maung di Mapolres Serang, Senin 26 Agustus 2024.
Selanjutnya kata Kapolres, ratusan personil Polres Serang tersebut akan melaksanakan tugas pengamanan di 1.408 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah hukum Polres Serang. Dalam pengamanan TPS nantinya akan dibantu personil Linmas.
“Untuk pola pengamanan TPS nantinya akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan. Kita sudah klasifikasi dan pengamanannya berbeda, ada TPS tidak rawan, rawan dan sangat rawan,” terang Condro Sasongko.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024, Polres Serang nantinya akan mendapat bantuan pasukan pengamanan dari Polda Banten serta Kodim 0602 Serang yang jumlahnya masing-masing 100 personil.
“Selain tambahan personil dari Polda Banten dan TNI, kami juga akan didukung oleh personil Linmas agar pengamanan berjalan maksimal dan gelaran pilkada berjalan aman dan lancar,” jelas alumnus Akpol 2005.
Terkait apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Maung 2024, Kapolres menjelaskan bertujuan untuk melihat kesiapan personil, pengecekan sarana dan prasarana serta kesiapan pengamanan.
“Apel gelar pasukan ini bertujuan agar semua perencanaan operasi berjalan optimal dan sukses dalam pengamanan pesta demokrasi di wilayah hukum Polres Serang,” ungkap Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dalam sambutannya.
Kapolres mengatakan dalam pilkada serentak personil yang bertugas perlu mewaspadai potensi kerawanan yang terjadi pada setiap tahapan pilkada, baik pelanggaran tindak pidana umum maupun pelanggaran pilkada.
“Dalam menangani pelanggaran pilkada ini, Polri akan bekerjasama dengan kejaksaan dan Bawaslu guna menyelesaikan perkara dengan tuntas,” kata Condro Sasongko.
Kapolres menjelaskan bahwa Operasi Mantap Praja Maung 2024 akan berlangsung selama 117 hari dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif serta penegakkan hukum yang didukung kegiatan intelijen untuk mengamankan setiap tahapan pilkada.
Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan 9 arahan untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan pada anggota yang akan menjalankan tugas pengamanan, diantaranya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menjaga netralitas serta waspada terhadap potensi ancaman terorisme.
“Untuk penegakkan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana dilakukan secara terpadu melalui sentra Gakkumdu,” jelasnya. (H.r.M/Bentar)