Rangkasbitung -suara-rakyat.ID- Merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tentu rasanya kurang pas jika tanpa hidangan atau makanan khas. Makanan khas Lebaran biasanya hanya disajikan pada saat lebaran atau Idul Fitri saja. Maka dari itu, makanan khas lebaran selalu dinanti-nantikan pada momennya.
Masing-masing daerah atau tradisi keluarga punya makanan khas Lebaran yang berbeda-beda. Untuk di Indonesia, makanan khas Lebaran yang paling umum dijumpai adalah ketupat atau lontong. Ketupat atau lontong merupakan makanan berat pengganti nasi. Ada pun lauknya yang menjadi makanan khas Lebaran seperti sambal goreng kentang/kentang balado, opor ayam, gulai, dan juga rendang.
Selain makanan khas Lebaran yang telah disebutkan di atas, ada beberapa makanan khas Lebaran Betawi, Sunda, Jawa dan lain-lain disesuaikan dengan tradisi daerah masing-masing.
Kali ini Salah satu Daerah yang kami kunjungi yaitu kabupaten Lebak, di Kota Kecil ini terdapat pula ciri khas makanan Idul Fitri yang menjadi makanan favorit saat Lebaran salah satunya yaitu Semur daging, Sayur Lada, opor ayam, ketupat, dan Uli.
Salah satu warga Lebak yang kami temui yaitu Eka Andries. Beliau salah satu warga asli lebak – Banten. Menurut beliau ” Tradisi setiap merayakan hari raya Idul Fitri yaitu menyantap Semur daging di padukan dengan gemblong ( Uli Ketan ) dilanjut dengan opor ayam atau Angeun Lada (sayur pedas) dan ketupat. Alhamdulillah makanan ini yg selalu hadir menemani kami pada saya berlebaran, nikmatnya yang sangat luar biasa serta membuat saya selalu kangen kampung halaman”. Pungkasnya.
Di akhir pertemuan, Eka biasa disapa Akung mengatakan ” jangan sampai tradisi ini hilang ditelan zaman, karena ini merupakan ciri khas makanan secara turun menurun dari peninggalan orang tua – orang tua kami terdahulu, saya berharap anak, cucu, cicit saya juga masih bisa menikmatinya dimasa yang akan datang”. Ujarnya (akg)