Peran partai oposisi ternyata sangat besar terhadap pemerintahan suatu Negara. Oposisi berasal dari Bahasa Inggris yang artinya berlawanan. Dalam dunia politik diartikan sebagai partai yang menentang dan memberi kritik kepada politik golongan berkuasa.
Pada hakikatnya, oposisi bertugas untuk mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah agar sesuai dengan undang-undang. Biasanya dalam suatu Pemilu partai yang akan akan jadi oposan pemerintah. Perannya cukup vital, berikut penjelasannya.
Peran Partai Oposisi dalam Pemerintahan
Setiap kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah semestinya ada yang dinamakan second opinion sebagai penyeimbang. Inilah yang dijalankan oleh oposisi, lebih lanjut perannya adalah sebagai berikut:
- Menjaga Alternatif Kebijakan
Adanya oposisi memungkinkan banyak alternatif kebijakan, sebab pemerintahan tidak luput dari kesalahan. Pemerintah bisa mengetahui apa saja kepentingan rakyat yang harus dipenuhi dengan adanya partai tersebut.
Tidak selalu menentang dalam arti negatif dengan maksud menghalangi jalannya kebijakan suatu negara. Tapi justru oposan ini memberikan banyak masukan sekaligus kontrol terhadap keputusan-keputusan yang dirasa kurang memihak pada rakyat.
- Stimulus Persaingan
Peran partai oposisi berikutnya adalah sebagai stimulus persaingan antar elite pemerintah, mencegah terjadinya stagnasi atau kemunduran. Hal ini dapat terjadi jika tidak ada tantangan dari pihak kompeten.
Dengan demikian, citra pemerintah tetap terjaga karena adanya upaya untuk memberikan kebijakan yang masuk akal. Tentunya setiap wakil rakyat tidak ingin rakyat berpihak kepada oposan yang dinilai opsi kebijakannya lebih baik.
- Penyeimbang Kekuasaan
Penyeimbang secara substansi maksudnya adalah kekuatan di luar pemerintahan dengan memberikan alternatif sehingga menghasilkan keseimbangan. Tujuannya tidak jauh dari kepentingan rakyat supaya semua lapisan masyarakat mendapatkan keadilan.
Peran ini sebagai pengingat bahwa ada kalanya hasil pemilihan secara demokratis bisa saja jatuh dan melawan semua kehendak masyarakat. Oleh karena itu, oposisi harus dipertahankan untuk mengawal supaya kebijakan-kebijakan sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.
Adanya partai penentang bukan sebagai musuh tapi justru sebagai penyeimbang serta kontrol positif. Kewibawaan semua wakil rakyat akan berada di posisi paling tepat. Begitu juga rakyat, akan sangat diuntungkan dengan adanya peran partai oposisi ini.