Serang – suara-rakyat.ID – Ketua PW Gerakan Nelayan Tani Indonesia Prov Banten, Pulung Adi Mahardiko yang juga Calon anggota legislatif DPRD Prov Banten, Dapil Banten XI ( Kabupaten Pandeglang), ajak para Kelompok Tani dan Nelayan hadiri pembukaan rakernas IV PDI Perjuangan di Jl Expo Kemayoran Jakarta, tanggal 29 September 2023.
Kelompok Tani dan Nelayan yang turut hadir antara lain dari Kota Serang, Kab.Serang, Kab.Pandeglang dan Kab.Lebak sebanyak 90 orang. Tujuan dari Pulung Adi Mahardiko ini sangat tepat, karena tema yang diusung PDI Perjuangan ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan perekonomian khususnya bagi para tani maupun nelayan, yakni ” Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat” Ini sangat relevan dan sangat penting dengan kondisi ancaman krisis pangan dunia saat ini,” ujar Pulung.
Menyimak dari Pidato politik yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum DR.Hj Megawati Soekarno Putri, mengatakan bahwa Pertanian dan Nelayan adalah Soko guru kehidupan suatu bangsa,
sedangkan Presiden Joko Widodo dalam sambutan nya menyampaikan bahwa Calon Presiden penerusnya adalah H.Ganjar Pranowo, jika pak Ganjar nanti terpilih dan dilantik, maka agenda kedepan adalah Kebijakan untuk”KEDAULATAN PANGAN”.
Dalam kesempatan ini (Kang Pulung) menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh Calon Presiden Ganjar Pranowo mengenai undang2 LP2B(Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) UU No 41 Tahun 2009 seperti nya belum berjalan sepenuh nya, hal ini terjadi karena terkait otonomi daerah, jadi masih banyak kebijakan kepala daerah mengenai alih fungsi lahan masih bersifat Pragmatis dan kepentingan sesaat.
Beberapa hal krusial yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan dalam pertanian adalah:
-Alih Fungsi lahan
-regenerasi Petani
-ketersediaan pupuk
-jaminan pasar.
Sedangkan permasalahan utama di Nelayan adalah modernisasi alat tangkap ikan, karena masih banyak Nelayan di Indonesia menggunakan alat tangkap tradisional serta UU perlindungan biota laut, guna menjaga keberlangsungan ekosistem di perairan dan wilayah tangkap nelayan,
6 hal utama ini yang harus menjadi perhatian khusus pemerintah saat ini dan kedepan nya, apabila Petani dan Nelayan betul2 ditempatkan sesuai sebagai Soko Guru kehidupan suatu Bangsa,” katanya. ( DRA)