JAKARTA, Suara-Rakyat. ID- Pasar properti masih terpuruk, sebagai dampak tahun politik yang masih berlangsung hingga akhir 2024.
Bahkan, kondisi ketidakpastian muncul dikalangan pelaku bisnis, investor hingga calon pembeli properti yang cenderung menunda keputusan.
Multi Business Founder Izza Anwar menjelaskan, tahun politik 2024 masih menjadi penyebab sentimen pasar properti.
“Tahun politik akan mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan,” kata Izza Anwar, saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).
Ia menambahkan, kekhawatiran atas ketidakpastian hingga rencana kebijakan dan komitmen kedepan dari presiden terpilih hingga berdampak positif pada pasar properti.
Namun begitu, sebelumnya Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2024 melanjutkan peningkatan.
Kondisi ini tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2024 sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2023 yang sebesar 1,74% (yoy).
Sementara, penjualan properti residensial tumbuh 31,16% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% (yoy), didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sumber pembiayaan pembangunan properti residensial terutama berasal dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,93%.
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 76,25% dari total pembiayaan.***(Goez/H.m.M)