Saat ini museum keagamaan bersejarah sudah berubah fungsi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Museum sendiri merupakan salah satu tempat yang menyimpan bukti otentik sejarah kebudayaan.
Museum berasal dari kata Yunani, yang berarti mouseion. Di mana kata ini merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, dan anak-anak Dewa Zeus berlambangkan ilmu serta kesenian.
Museum Keagamaan Bersejarah dan Populer
Indonesia sendiri, juga memiliki museum keagamaan yang dapat menjadi tempat menambah wawasan sampai destinasi wisata. Salah satu bangunan yang paling terkenal adalah Radya Pustaka.
Selain bangunan tersebut, juga ada beberapa museum keagamaan bersejarah lainnya yang bisa Anda kunjungi, antara lain:
- Museum of Islamic Art
Islamic Art terletak di ujung Corniche yang mempunyai panjang 7 kilometer di ibu kota Qatar, Doha. Islamic Art sendiri dibangun langsung oleh arsitek I. M. Pei, tepatnya di sebuah pulau.
Di dalamnya sudah ada galeri sementara dan permanen, perpustakaan, toko oleh-oleh, kafe, teater 200 kursi, kelas serta rumah makan. Selain itu, bagi para pengunjung muslim, sudah ada mushola dan tempat wudhu.
Museum seni islam ini menampilkan tiga benua, selama lebih dari 1.400 tahun lalu. Koleksinya meliputi keramik, perhiasan, karya logam, karya kayu, tekstil serta gelas yang asalnya dari tiga benua abad ke 7 hingga abad ke-19.
- Yadnya Mengwi
Di Yadnya Mengwi, para wisatawan secara langsung bisa menyaksikan keberadaan koleksi yang berhubungan dengan budaya spiritual masyarakat Bali. Selain itu, koleksi yang tersimpan merupakan perangkat dan barang-barang berhubungan dengan upacara Panca Yadnya.
Panca Yadnya terkenal sebagai bentuk persembahan suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Dimana melibatkan lima dimensi spiritual, yakni, Pitra Yadnya atau pemujaan arwah leluhur.
- Hagia Sophia
Hagia Sophia terkenal memiliki kubah besar yang lokasinya di Turki. Hagia sendiri sebagai lambang arsitektur Bizantium yang telah mengubah sejarah arsitektur.
Awalnya, museum keagamaan bersejarah ini hanya sebatas gereja antara tahun 532-537 atas perintah Kaisar Romawi Timur Yustinianus I. Namun, bangunan tersebut berubah menjadi Masjid Sultan Ahmed pada 1616.
- Istana Potala
Istana Potala letaknya berada pada Lhasa, Tibet. Ini merupakan salah satu tempat kediaman utama dari Dalai Lama ke 14 mengungsi ke Dharamsala di India, setelah serangan serta kekalahan tahun 1959.
Kini Istana Potala berubah fungsinya oleh Tiongkok menjadi sebuah museum. Bangunan istana ini ukurannya sekitar 400 meter timur-ke-barat dan 350 meter utara ke selatan.
Beberapa bangunan bersejarah di atas hanya akan Anda temui di luar negeri. Baik museum keagamaan bersejarah maupun tidak, Anda tetap wajib melestarikannya.