Barbershop seringkali dijadikan sebagai tempat yang paling nyaman untuk memangkas rambut bagi para pria. Satu hal yang paling sering dipertanyakan saat potong rambut di barbershop adalah soal harganya yang menurut beberapa kalangan dikatan mahal.
Meski anggapan mahal itu relatif, tapi biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong rambut di barbershop seperti di kota – kota besar berkisar antara Rp 40.000 – Rp 100.000 bahkan di beberapa tempat bisa lebih dari itu. Nominal tersebut agak berbeda dengan pangkas rambut yang bukan barbershop yaitu sekitar Rp 25.000 untuk pria dewasa.
Lantas, mengapa potong rambut di barbershop berbeda dengan cukur rambut biasa?
Ada sejumlah alasan mengapa biaya pangkas rambut di barbershop tampak begitu mahal. Salah satu yang membuat biaya potong rambut di barbershop terasa mahal adalah barbershop tidak cuma mengandalkan jasa cukur rambut, tetapi juga tempat yang nyaman dan kualitasnya yang diprioritaskan.
Berikut beberapa alasan potong rambut di barbershop mahal.
- Kapster berpengalaman : Tukang cukur rambut di barbershop biasanya mempekerjakan para kapster yang tidak sembarangan. Bahkan di sejumlah negara, ada persyaratan pendidikan atau pelatihan tertentu untuk menjadi seorang kapster. Untuk menempuh pendidikan itu, waktunya juga tidak sebentar. Di beberapa negara ada yang membutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk belajar mengenai tata rias dan potong rambut. Bahkan di beberapa negara ada aturan yang mengharuskan untuk terus memperbaharui lisensi atau sertifikat tertentu bagi para kapsternya. Dan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit demi mempertahankan kualitas jasa yang mereka berikan.
- Biaya tempat dan konsepnya : Pemilik usaha barbershop setidaknya tidak hanya berpikir untuk membayar gaji bulanan untuk para kapster, tetapi juga biaya sewa tempat atau konsep tertentu pada gerainya. Sewa tempat inilah yang membuat pengeluaran bulanan mereka cukup tinggi dan juga bervariasi. Hal tersebut mencakup biaya penggunaan air, listrik, wastafel, kursi styling hidrolik, lemari penyimpanan, pengering rambut, sampai konsep yang diusung suatu barbershop.
- Alat pangkas rambut yang tidak murah : Salah satu alasan mengapa harga potong rambut di barbershop itu mahal karena mereka menggunakan alat-alat yang memang khusus untuk memangkas rambut bahkan memiliki standar tertentu. Alat-alat itu termasuk mesin pencukur, gunting rambut, pisau rambut, sisir, sikat khusus dan aksesori lainnya. Bahkan suara-rakyat.id sempat berbincang dengan sejumlah kapster di barbershop di bilangan Jakarta, bahwa sebuah gunting rambut berukuran kecil saja harganya bisa mencapai Rp 15 juta. “Satu gunting ini Rp 15 juta, fungsinya cuma untuk memberikan tekstur pada rambut.” “Kalau rambut digunting dengan ini hasilnya juga tidak seperti gunting biasa,” kata seorang kapster yang enggan disebutkan namanya. Demi memertahankan kualitas, para pengusaha termasuk kapsternya rela berinvestasi dengan alat yang harganya tidak main-main. Itu baru gunting, belum berbagai peralatan profesional lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
- Perlengkapan styling : Saat potong rambut di barbershop, biasanya kita tidak cuma mendapatkan jasa potong rambut saja, tetapi sekaligus jasa yang lain, seperti cuci rambut, pijat sederhana sampai hairstyling. Semua proses itu membutuhkan peralatan yang khusus hanya untuk satu pelanggan. Misalnya mereka akan menggunakan satu handuk yang akan selalu diganti ketika sudah dipakai orang lain. Begitu pula dengan berbagai jenis produk rambut yang disediakan cukup beragam sesuai kebutuhan, seperti gel, wax, pomade atau jenis produk rambut lainnya. Sehingga jika ada pelanggan yang tidak cocok dengan sampo atau produk perawatan rambut tertentu, mereka akan menyesuaikannya sesuai kebutuhan pelanggan.
- Pelayanan prima : Tidak cuma para kapster dan stafnya yang ramah seperti di gerai kopi, barbershop juga menawarkan pelayanan yang prima. Misalnya dekorasi atau konsep yang bikin nyaman serta biaya lain seperti minuman, air putih atau kopi yang disediakan gratis.