Jakarta, 7 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara proaktif mengirimkan bantuan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi agar masyarakat mendapatkan layanan dasar yang layak dan aman selama masa tanggap darurat. Hal ini juga untuk mendukung percepatan penanganan banjir dan pemulihan layanan dasar di Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sanitasi, serta kebutuhan mendasar masyarakat terdampak bencana.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody
Hanggodo, menekankan pentingnya peran pemerintah pusat dalam situasi darurat
untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan warga. “Prinsip kami adalah memastikan
masyarakat terdampak mendapatkan layanan dasar yang layak dan aman selama masa
tanggap darurat,” ujar Menteri Dody. “Ketersediaan air bersih, sanitasi, dan
layanan kesehatan adalah kebutuhan paling mendasar dalam situasi darurat.
Kementerian PU berkomitmen
untuk terus memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung dapat segera
berfungsi demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bentuk respons cepat,
Kementerian PU telah menerjunkan dua tim tanggap darurat. Tim
pertama berangkat dari Banda Aceh menggunakan Kapal Motor Penyeberangan
(KMP) dari Dermaga Ulee Lheue menuju Krueng Geukueh, Lhokseumawe. Tim ini
membawa 6 armada yang terdiri dari 1 mobil komando, 2 Mobil Tangki Air (MTA),
dan 3 dump truck. Muatan yang diangkut meliputi 15 unit Hidran Umum (HU), 5
unit toilet knock down, tangki septik, serta bantuan pangan dan
obat-obatan. Perjalanan menuju Aceh Tamiang melalui rute Aceh Utara, Aceh Timur
dan Langsa memakan waktu hampir 10 jam akibat kondisi cuaca hujan, genangan,
dan jalan yang rusak.
Sementara itu, Tim
kedua bergerak dari Depo Medan dengan membawa 1 unit MTA, 1 unit mobil
sedot tinja, dan 4 unit dump truck. Armada ini mengangkut 10 unit HU, 6 unit
toilet portable, serta 3 unit tangki biofilter. Tim kedua telah tiba di lokasi
dan segera bertugas, di mana satu unit MTA dialokasikan untuk mendukung pasokan
air bersih ke RSUD Muda Sedia melalui pengisian reservoir PDAM Tirta Miyang.
Langkah ini diambil untuk memastikan kelangsungan pelayanan kesehatan di rumah
sakit tersebut.
Kementerian PU akan terus
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan seluruh pemangku
kepentingan untuk memantau perkembangan di lapangan. Dukungan sarana dan
prasarana akan disesuaikan dengan kebutuhan aktual di lokasi terdampak, hingga
kondisi pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Program kerja ini
merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan
ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Artikel ini juga tayang di VRITIMES








