BANDAR LAMPUNG, Suara-Rakyat. ID– Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI), Tubagus Rahmad Sukendar, kembali melanjutkan road show-nya.
Setelah sebelumnya mengunjungi Polda Riau, Kejati Riau dan Polda Kepri,Kejati Kepri, serta Mapolres Serang Banten, kali ini Tubagus Sukendar melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung, khususnya di Lapas Kelas 1 Rajabasa, Bandar Lampung pada Rabu (9/10/2024).
Kunjungan ini awalnya direncanakan bertemu dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Dr. H. Dodot Adikoeswanto, S.H., M.H., di kantor Kemenkumham Lampung.
Namun, karena kesibukan Kakanwil yang saat bersamaan sedang berada di Kabupaten Pesisir Barat untuk kunjungan ke beberapa Lapas lainnya, pertemuan tersebut batal. Meski begitu, Kakanwil menyampaikan permohonan maaf dan memberikan izin kepada Tubagus Sukendar untuk melanjutkan silaturahmi ke Lapas Kelas 1 Rajabasa.
Setelah berkoordinasi via telp dengan Kakanwil Kumham, kemudian rombongan Ketum BPI KPNPA RI bergerak dari Hotel Santika menuju Lapas Kelas 1 Rajabasa. Kunjungan ini dilakukan untuk memantau secara langsung kinerja petugas lapas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dan warga binaan. Kehadiran Tubagus Sukendar disambut hangat oleh Kepala Lapas Saiful Sahri, didampingi oleh Pelaksana Harian (PLH) Kalapas, Ibu Mulyani.
Pujian untuk Kinerja Lapas Kelas 1 Rajabasa
Dalam kesempatan tersebut, Tubagus Rahmad Sukendar menyampaikan apresiasinya atas pelayanan yang diberikan oleh jajaran Lapas Kelas 1 Rajabasa. Ia menekankan bahwa kunjungannya ke Lapas Rajabasa bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan di lapas berjalan dengan baik, bebas dari pungutan liar (pungli) dan suap.
“Kami merasa bangga melihat bahwa Lapas Rajabasa memberikan pelayanan yang simpatik dan humanis. Tidak seperti yang sering didengar di luar sana,bahwa pelayanan di lapas ini agak kaku atau menyeramkan. Justru kita melihat suasana berbeda dirasakan dimana sambutan dari petugas Lapas yang hangat,simpatik penuh inovasi, kita juga melihat program kerja Lapas Rajabasa penuh dengan kegiatan di mana warga binaan dapat mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka,” kata Tubagus Sukendar
Menurut Tubagus Sukendar, Lapas Rajabasa berhasil menghilangkan stigma negatif yang sering melekat pada lembaga pemasyarakatan. Di dalam lapas, warga binaan mendapatkan berbagai fasilitas untuk mengembangkan diri, seperti kegiatan olahraga, keagamaan, keterampilan tata boga, pertukangan, hingga seni dan budaya.
“Semua ini merupakan langkah besar dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi warga binaan. Mereka tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkreasi dan mengasah keahlian yang akan bermanfaat setelah mereka bebas nanti,” tambahnya.
Inovasi dan Motivasi untuk Pembinaan Warga Binaan
Salah satu hal yang menjadi sorotan Tubagus Sukendar adalah berbagai inovasi yang dilakukan oleh pihak Lapas Rajabasa dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan. Program-program yang dijalankan, seperti pendidikan keterampilan dan kegiatan keagamaan, dinilai mampu membuat warga binaan lebih nyaman dan produktif selama menjalani masa hukuman.
“Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Warga binaan di sini tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga diberikan perhatian khusus agar dapat beradaptasi dengan kehidupan setelah mereka keluar. Semua elemen masyarakat harus mendukung terobosan yang dilakukan oleh Kemenkumham dan Kanwil Kumham Lampung ini,” ujar Tubagus Sukendar
Ia juga memuji pelayanan yang bersih dari praktik pungli dan suap di Lapas Rajabasa, ketum BPI KPNPA RI juga menyebutnya sebagai pencapaian yang luar biasa dan harus terus dijaga.
Kehangatan dan Guyonan di Tengah Kunjungan
Kunjungan Tubagus Rahmad Sukendar ke Lapas Rajabasa juga diwarnai momen keakraban dilanjutkan dengan foto bersama diruang Coffe Morning Lt 2 Lapas Rajabasa. ***(SR.03.19)