Serang, Suara-Rakyat.ID
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten mengedepankan kesetaraan gender. Perempuan-perempuan Banten tampil di berbagai level kehidupan.
Hal itu diungkap Al Muktabar pada Gebyar Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten dalam Peringatan Hari Kartini di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (3/5/2024). Kegiatan dimeriahkan dengan Karnaval Budaya Anak Usia Dini, Parade Perempuan Berkebaya, Lomba Line Dance Perempuan Berkebaya, hingga Penyerahan Paket Bantuan Sembako kepada Pramukantor Perempuan di lingkungan Pemprov Banten.
“Keterlibatan perempuan di Provinsi Banten, secara formal kita membasiskan semua tata kehidupan berbasis gender. Perempuan sama perannya di dalam berbagai agenda masing-masing,” ucapnya.
“Di Provinsi Banten, soal kesetaraan gender kita kedepankan betul. Kita hormati bersama. Perempuan-perempuan Banten tampil di berbagai level tatanan kehidupan,” tegas Al Muktabar.
Al Muktabar mengaku dirinya terharu kepada ibu-ibu Dharma Wanita dan PKK di Provinsi Banten. Dari Pemprov Banten, organisasi vertikal, Kabupaten/Kota, dan organisasi perempuan berpartisipasi semua dalam Parade Kebaya.
“Ini bagian dari Peringatan Hari Kartini. Tadi pagi juga ada Karnaval Budaya Anak Usia Dini dalam rangkaian Peringatan Hari Kartini,” ungkapnya.
“Kita tahu, anak-anak menjadi tugas dan tanggung jawab bagi keluarga khususnya ibu-ibu yang mendedikasikan diri untuk anak-anak tercinta dalam proses pembelajaran kognitif, afektif, dan motorik anak. Itu bagian rangkaian perjuangan ibu-ibu atau perempuan dalam arti luas. Kita menghargai sekali atas semua dedikasi itu,” tambah Al Muktabar.
Dikatakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selalu menekankan pencapaian Indonesia Emas 2045. Salah satu langkahnya adalah menyiapkan pada generasi muda penerus yang unggul. Dipersiapkan dari tingkat rumah tangga dan secara berjenjang.
“Hari ini kita lihat upaya gerakan bersama tingkat Provinsi Banten,” ucap Al Muktabar.
Masih menurut Al Muktabar, rangkaian kegiatan yang menggunakan pakaian kebaya menjadi bagian menggiatkan berkebaya. Turut melestarikan budaya serta ada nilai ekonomi yang berkembang. Kebaya merupakan potensi ekonomi yang dikembangkan.
Ditambahkan, keberadaan Bazar UMKM didedikasikan untuk mengendalikan inflasi. Termasuk bantuan paket sembako kepada para pramukantor di lingkungan Pemprov Pemprov. (SR)