Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menurunkan tim investigasi untuk mengecek langsung salah satu SPBU di Merangin, Jambi, setelah muncul keluhan kendaraan mogok usai mengisi BBM.
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyatakan bahwa Pertamina Patra Niaga Sumbagsel bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat dan langsung melakukan peninjauan di SPBU 24.373.29, Kabupaten Merangin, Jambi.
“Memang benar terdapat BBM yang terkontaminasi air di SPBU akibat rembesan air hujan pada tangki penyimpanan. Terkait kejadian ini, pihak SPBU bersedia bertanggung jawab dengan memberikan penggantian biaya perbaikan kendaraan yang terdampak dan mengganti BBM konsumen dengan Pertamax Turbo,” ujar Nikho dalam keterangan resmi di Jambi, Kamis (14/3).
Manager SPBU Sei Misang Merangin Joko yang didampingi oleh aparat penegak hukum, juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh konsumen atas kejadian tersebut.
“Kami dari manajemen SPBU memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, baik yang terdampak langsung maupun lainnya. Kami bertanggung jawab penuh atas seluruh kendaraan yang mengalami kerusakan akibat Pertamax yang terkontaminasi air,” kata Joko.
Saat ini, penyaluran Pertamax di SPBU tersebut telah dihentikan sementara untuk dilakukan pengecekan dan pembersihan tangki penyimpanan.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyiapkan SPBU alternatif, yaitu SPBU 24.373.26 yang berjarak lima kilometer dari lokasi terdampak.
“Pertamina berkomitmen untuk menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat,” kata Nikho