Penyuluh Pertanian di Banten, Luput Perhatian Pemerintah

Serang, Suara-Rakyat.ID penyuluh pertanian di Banten kurang mendapat perhatian Pemerintah, pasalnya honor yang mereka terima tidak sesuai dengan hasil kerja dilapangan, diketahui jumlah penyuluh yang ada dibanten kurang lebih ada sekitar 636 orang.
Tentu saja perjuangan penyuluh sangat berat, sebab mereka dituntut untuk melaksanakan tugasnya ke berbagai daerah yang ada diplosok Banten, resiko yang mereka terima pun sangat besar, tanggung jawab kemajuan disektor pertanian ada pada mereka.
Namun sangat disayangkan kerja keras mereka hanya dibayar dengan honor yang relatif kecil, memang honor yang mereka terima ada di APBN maupun APBD, di APBN mereka terima honor kisaran Rp. 280.000 ditambah dengan anggaran APBD kisaran Rp. 750.000 an/bulan.
Tupoksi penyuluh pertanian adalah melakukan kegiatan persiapan pertanian, melakukan evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan penyuluhan pertanian, memberikan pembelajaran pada petani agar mereka mengetahui informasi terkait pertanian, disamping itu peran penyuluh juga menggiring masyarakat petani untuk pengembangan kelompok tani, agar berkembang lebih pesat lagi.
Menyikapi hal tersebut, Imam Pahlefi salah satu pemerhati pertanian mengatakan,” sudah seharusnya pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib para penyuluh, kerja mereka sangat banyak manfaat bagi para petani, kita tahu kan penyuluh juga dituntut memiliki kemampuan untuk menggali, mengolah, serta menerapkan informasi tentang teknologi baru dalam upaya peningkatan hasil tani, ini luar biasa tugasnya, ungkap Imam, untuk menjadi penyuluh itu tidak gampang lanjutnya, mereka harus memiliki dasar pendidikan untuk menjadi penyuluh profesional handal dan berkualitas, sekali lagi tolong pemerintah untuk memperhatikan honor para penyuluh,” tutupnya. (Ipenk )