SERANG, Suara-Rakyat.ID- Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan Kota Serang menerima kunjungan Ketua Tim Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Kemenkes RI dr. Regina serta jajarannya, Kamis 6 Juni 2024. Turut hadir dr. Hasanuddin Kepala Dinkes Kota Serang beserta jajarannya, dan dr. Awang Plh Dinsos Kota Serang.
Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat tentu akan terus dioptimalkan guna menyelesaikan permasalah di Kota Serang.
“Baik dalam menyelesaikan penyakit kusta ini maupun yang lainnya. Saya ucapan terima kasih kepada Tim Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Kemenkes RI yang telah hadir pada pagi hari ini”, ucap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Ia juga menuturkan rasa terimakasih atas respon dari Kemenkes.
“Kemarin kami berkirim surat kepada direktorat jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes dan Alhamdulillah hari ini langsung ditindaklanjuti dengan hadirnya Tim Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Kemenkes RI. Tentu kami berbangga bisa langsung ditindaklanjuti setelah berkirim surat”, imbuhnya.
Ia menambahkan dengan adanya kunjungan Tim Ditjen Kemenkes RI, selain bisa untuk membantu penanganan juga bisa untuk mensosialisasikan terkait penyakit kusta ini bisa diobati dan bisa sembuh.
“Kusta jangan jadi image negatif, dari masyarakat itu jangan sampai mengucilkan. Oleh karena itu diyakinkan penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan,” pesan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Diakhir penyampaian Pj Walikota Serang Yedi Rahmat berharap dengan adanya sinergitas ini nantinya bisa menyelesaikan penyakit kusta di Kota Serang.
“Prinsipnya Pemkot Serang siap mendukung dan dengan adanya sinergitas dari Kemenkes ini harapannya bisa menyelesaikan penyakit kusta di Kota Serang”, harap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Selanjutnya Kepala Dinkes Kota Serang A. Hasanuddin menjelaskan bahwasanya lokasi yang akan di lihat nanti ada di kampung Peranan Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen.
Dari 6 kecamatan yang ada di Kota Serang, kata dr. Hasanuddin kecamatan Kasemen ini salah satu yang unik.
“Karena di Kecamatan ini palaguda (apa yang kamu perlu di sini ada), seperti Stunting, gizi buruk, kusta dan lainnya”, jelas dr. Hasan dengan bahasa perumpamaan nya.
Terkait dengan pasien ini, lanjut dr. Hasan latar belakang keluarga nya adalah tidak mampu dan nanti lebih jelasnya bisa lihat kondisinya.
“Dan pasien yang ada sudah melakukan langkah-langkah penanganan dan dari pihak kami juga sudah mendatangi lokasi, sudah melakukan skimmear juga”, ucap dr. Hasan.
Lebih lanjut ia menjelaskan keadaan pasien kusta.
“Jenis kusta ini ada multibasiler (MB) atau kusta basah, dan paucibacillary (PB) atau kusta kering. Dari Ketiga orang ini adalah Abdurahman (12) , Bahrul ulum (11) dan ikhsan (7), salah satunya positif kusta basah”, jelasnya.
Diakhir penyampaiannya dr. Hasan berharap masyarakat bisa mengerti bahwa jenis penyakit kusta ini bisa diobati dan bisa sembuh.
“Jadi saya berharap nanti ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat bahwa jenis penyakit kusta ini menular namun bisa diobati dan disembuhkan. Dan jangan untuk dikucilkan ketiga orang tersebut dan keluarganya pada dasarnya penyakit itu bisa sembuh,” tutup Kepala Dinkes dr. A. Hasanuddin. (SR)