SERANG,Suara-Rakyat.ID-Pj Walikota Serang Yedi Rahmat meminta kepada seluruh Kecamatan dan Kelurahan untuk mengevaluasi DTKS agar tepat sasaran. Adanya fenomena salah sasaran untuk bantuan sosial dan viralnya rumah warga yang mau roboh tetapi tidak terdata di DTKS maka Pemkot Serang mengambil langkah pemuktahiran DTKS didampingi TNI-POLRI.
Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, Senin 3 Juni 2024 yang ditemani dengan Plh Dinsos Kota Serang Dr. Awang, menyampaikan dan mengingatkan pihak Kelurahan terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Dan ini yang lebih penting berkenaan dengan warga yang berhak dan layak pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Oleh karena itu, kemarin kami mengirimi surat ke masing-masing Kecamatan dan Kelurahan segera menindaklanjuti monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemuktahiran data DTKS yang melibatkan TNI-Polri”, pungkasnya.
Terakhir ditanya data yang belum terdata, ia menjawab nanti akan diperbarui.
“Mudah-mudahan dengan tindak lanjut ini data bisa terus terupdate. Sehingga bisa tepat sasaran untuk warga yang benar-benar layak dan berhak menerima bantuan”, tutupnya.
Wawancara dengan Ketua Forsil Kota Serang mengatakan Pj Walikota menginginkan survey terkait penerimaan bantuan melalui DTKS.
“Dengan adanya evaluasi yang akan dilakukan seluruh Kelurahan akan siap didampingi TNI-POLRI”, ucapnya.
Ia pun menjelaskan fenomena dilapangan.
“Banyak sekali dilapangan mereka yang mampu masih menerima bantuan, kemudian ada yang melarang ngapain dihapus kan itu bentuk pengancaman makanya kita minta bantuan ke Pak Wali yang direspon oleh TNI-POLRI”, jelasnya.
Ditanya kapan akan melakukan evaluasi, ia mengatakan menunggu konfrimasi dari Dinsos Kota Serang.
“Mulai bergerak kita menunggu dari Dinsos, karena yang akan mengevaluasi dari Dinas dan Kecamatan/Kelurahan hanya mendampingi”, ujarnya.
Disinggung surat edaran ini apakah efek dari Pj Walikota yang turun kelapangan kemarin di Sawah Luhur, ia menjawab bisa saja.
“Mungkin salah satunya temuan dilapangan, kaya kemarin rumah roboh itu belum terdeteksi DTKS. Sehingga dengan adanya evaluasi dan verifikasi dilapangan dapat meminimalisir salah sasaran”, tutupnya. (SR)