KOTA SERANG, Suara-Rakyat.id Hal tersebut dikabarkan saat Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, usai lakukan kunjungan ke SMPN 17 Kota Serang di beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu Agis, telah menemukan sebuah “gudang berharga” di SMPN 17 Kota Serang yang dianggap merupakan sebuah ruangan yang selama ini telah menyimpan puluhan karya seni menakjubkan, sebagai hasil kreasi para siswa dan guru, Rabu (10/12/2025).
Temuan ini sontak mencuri perhatian dan membuat Agis terpukau. Sebab sepeti biasanya saat kunjungannya ke sekolah-sekolah di Kota Serang, Nur Agis Aulia, selalu menyempatkan diri untuk melihat-lihat area sekitar sebelum akhirnya memasuki sebuah ruangan yang tampak biasa dari luar. Namun, kesederhanaan itu langsung berubah menjadi kekaguman begitu ia melihat apa yang tersimpan di dalamnya.
Begitu memasuki ruangan tersebut, Agis disambut deretan lukisan, karya seni rupa, dan berbagai kerajinan tangan yang tertata rapi di dinding hingga meja-meja. Matanya terlihat berbinar melihat kreativitas siswa yang tertuang dalam warna dan bentuk-bentuk artistik.
Tanpa sadar, Agis pun berucap, “Ini adalah sebuah gudang berharga.” Sebuah ruangan yang baginya merupakan tempat bernilai tinggi karena menyimpan hasil karya seni siswa dan guru yang begitu membanggakan, jelasnya dalam sebuah keterangan tertulis kepada media saat di konfirmasi.
Kamis (11-12-2025)
Tidak sebatas itu, Agis menilai SMPN 17 memiliki kolaborasi yang kuat antara siswa dan guru dalam membangun ekosistem seni. Menurutnya, karya-karya tersebut layak dipamerkan kepada publik sebagai bukti bahwa pelajar Kota Serang memiliki potensi besar dalam bidang kesenian.
Oleh karena itu, Agis berkomitmen mendorong terbentuknya ekosistem pembelajaran seni dan budaya di sekolah-sekolah. Ia ingin kegiatan ekstrakurikuler seperti seni lukis, seni teater, seni musik, hingga kerajinan dapat digiatkan untuk menumbuhkan jiwa seni sejak dini.
“Tujuannya tidak lain agar jiwa seni dan budaya terus tumbuh di diri para pelajar Kota Serang lewat wadah yang dibangun di sekolah,” ujar Agis.
Tak hanya berhenti di SMPN 17, Agis juga menyampaikan rencananya mendorong penyelenggaraan Festival Seni Lukis Kota Serang tahun depan sebagai ruang bagi pelajar hingga masyarakat umum untuk menampilkan karya terbaiknya.
“Insya Allah tahun depan akan saya dorong agar ada pameran festival seni lukis untuk membangkitkan karya-karya asli masyarakat Kota Serang,” jelasnya.
Menurut Agis, penguatan ekosistem seni bukan hanya bertujuan melahirkan seniman baru, tetapi juga sebagai sarana positif bagi siswa dalam menyalurkan bakat agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.
“Siswa Kota Serang tidak hanya harus cerdas, tetapi juga punya bakat yang terus tumbuh dan diasah,” tambah Agis.
Setelah puas melihat berbagai karya seni, Agis melanjutkan kegiatan di SMPN 17 dengan mengikuti senam pagi bersama siswa dan guru. Ia menekankan pentingnya tubuh yang bugar agar siswa lebih mudah menyerap pembelajaran di sekolah.
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Serang untuk terus mendorong kreativitas, seni, dan pendidikan karakter bagi seluruh pelajar di Kota Serang agar terus tumbuh. (Sus)
