SERANG, Suara-Rakyat. ID- Dalam rangka program Ngariung Iman Ngariung Aman, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko berhasil memfasilitasi perbedaan persepsi warga Front Persaudaraan Islam dengan Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Jambangan, Desa Kamurang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.
Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighosah merencanakan akan mendatangkan Dr. Sayyid Abbas Billy Yachsy MA atau yang lebih dikenal sebagai Sayyid Abbas Buntet, sebagai penceramah pada acara Maulid Nabi pada 11 dan 12 September 2024.
Acara mediasi juga dihadiri, Wakapolres, Kapolsek dan Danramil Cikande, Kasatreskim dan Kasatintelkam, Kaban Kesbangpol, Kasi Trantib dan pejabat Kemenag Kabupaten Serang serta Kepala Desa Kemurang.
Ketua MUI Kabupaten Serang KH Tb Khudori Yusuf mengatakan bahwa MUI tidak melarang siapapun untuk berceramah karena negara kita negara demokrasi selama tidak bertentangan dan membuat masyarakat resah.
“Apabila isi ceramah melukai salah satu pihak, silahkan laporkan pada pihak berwajib, karena kalau dihentikan akan ada pihak yang memanfaatkan,” kata KH Tb Khudori Yusuf.
Senada dikatakan Wakil Ketua FKUB Kabupaten Serang, Hamdan Suhaemi bahwa kebebasan berpendapat dijamin oleh UU dan acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan untuk kemaslahatan umat.
“FKUB mendukung kegiatan ini dan kami menyarankan untuk saling menjaga. Apabila menyinggung perasaan salah satu pihak silahkan dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Jangan menolak kegiatan-kegiatan yg dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Front Persaudaraan Islam Kabupaten Serang Kiyai Abi Suja’i mengatakan pihaknya mendukung dengan acara Maulid Nabi di Desa Kamurang, namun kami ingin agar Panitia Peringatan Maulid Nabi mengganti penceramah.
“Saya hadir disini bukan dalam rangka berdebat kami mendukung dengan acara Maulid Nabi namun kami minta agar Panitia mengganti penceramah saja,” kata Abi Suja’i.
Dikatakan Abi Suja’i, dirinya tidak menginginkan masing-masing pihak menyimpulkan untuk memperbolehkan acara tersebut menghadirkan Sayyid Abbas.
“Kami tidak ingin selalu dikambinghitamkan apabila adanya penolakan dari masyarakat karena selama ini selalu organisasi FPI yang selalu disudutkan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan bahwa pihaknya yang mengemban fungsi harkamtibmas tidak dapat menolak setiap kegiatan untuk kemaslahatan umat.
Kapolres mengapresiasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir dalam mediasi yang telah sepakat bahwa acara tetap dilaksanakan.
“Panitia agar mendengar dan melaksanakan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk terciptanya kondusifitas di Kabupaten Serang. Semua pihak harus saling menjaga dan saling menghormati adanya perbedaan di masyarakat,” kata Kapolres. (H.r.M/AC.ByhQ)