SERANG, Suara-Rakyat.ID – Dalam rangka silaturahmi serta menyerap aspirasi masyarakat, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko ngobrol bareng bersama 60 emak-emak Komunitas Rumah Momong yaitu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Sukajaya, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (9/8/2024).
Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, kedatangan Kapolres Serang dalam program “Ngariung Iman, Ngariung Aman” di saung UMKM Rumah Momong itu disambut salawatan diiringi tabuhan rebana. Turut mendampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman CP.
Turut hadir Kapolsek Kragilan Kompol Firman Hamid, Kades Sukajaya Supangat, Pengurus RT dan RW serta tokoh masyarakat Kampung Sukajaya.
“Ngobrol santai ini intinya memperluas hubungan dengan masyarakat sambil kami ingin mengetahui seperti apa sih kondisi masyarakat dan permasalahan yang ada di masyarakat,” ucap Condro Sasongko.
Dalam kesempatan itu, AKBP Condro Sasongko menyampaikan doa kepada warga yang hadir agar selalu diberikan kesehatan. Kapolres juga memohon doa kelancaran dalam melaksanakan tugas negara dalam melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.
“Saya mohon doa restu dari warga yang hadir agar kami dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan masyarakat. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan dan panjang umur yang barokah,” ucap pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur.
Usai melaksanakan bincang-bincang, Kapolres memberikan bingkisan sembako sebagai bentuk tali asih pada emak-emak komunitas Rumah Momong. Kapolres juga memberikan door prize serta uang sebagai pengganti biaya transportasi.
“Mudah-mudahan bingkisan ini bisa membantu kebutuhan di rumah,” kata mantan Kasubdit Tipidter dan Tipidsus Ditreskrimsus Polda Banten.
Sementara Pendamping Rumah Momong dari Dompet Dhuafa, Nurul menjelaskan bahwa Rumah Momong adalah program sekolah keluarga yang bertujuan mewujudkan ekosistem keluarga yang terus belajar dan berdaya.
“Kegiatan Rumah Momong adalah pemberdayaan ekonomi keluarga tangguh,” jelas Nurul.
Untuk mewujudkan keluarga tangguh, kata Nurul, Dompet Dhuafa telah melakukan pendampingan ibu-ibu dengan membentuk unit usaha berupa budi daya Bunga Telang yang diolah menjadi beragam produk, diantaranya teh herbal, aneka minuman, bahan pembuatan keu dan lain-lainnya.
“Dompet Dhuafa memberikan bibit tanaman Bunga Telang kepada ibu-ibu untuk ditanam di halaman rumah masing-masing,” kata Nurul.
Setelah tumbuh dan berbunga, lanjut Nurul, Bunga Telang dijemur hingga kering dan kemudian dikumpulkan di Rumah Momong untuk dikemas dan dipasarkan untuk dijual, baik dari mulut ke mulut ataupun media sosial.
“Hasil penjualan dikembalikan kepada ibu-ibu untuk menambah ekonomi keluarga. Dari usaha ini Dompet Dhuafa tidak menerima sepeserpun,” tegas Nurul. (H.r.M)