CILEGON, Suara-Rakyat. ID– Kota Cilegon menjadi tuan rumah penyelenggaraan City Sunitation Summit (CSS) XXII 2024, yang dihadiri oleh 166 Kab/Kota yang berada di Wilayah Negara Republik Indonesia. Acara CSS tersebut mengangkat tema “Konversi Sampah Menjadi Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan” yang digelar di Ballroom The Royale Hotel selama 3 hari dari Senin hingga Rabu (6-8/2024) mendatang.
Agus Zulkarnaen selaku Kepala Diskominfo Kota Cilegon menerangkan bahwa, kali ini Kota Cilegon dijadikan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan CSS XXII. Dan menurut data yang diterima terdapat 568 orang yang terdaftar dalam kegiatan ini. Disamping ada kepala daerah dan Pj Kepala Daerah sebanyak 20 orang dan 166 kabupaten/kota.
“ Ada 20 pejabat walikota dan bupati hadir dalam acara CSS XXII ini. Dan ini akan berlangsung selama 3 hari. Selanjutnya kepala daerah akan diajak ke TPSA Bagendung untuk melihat pengelolaan sampah milik Kota Cilegon,” ucap Agus kepada awak media Selasa (7/5/2024).
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) Ibnu Sina memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon di bawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian yang telah melakukan kerjasama dengan industri terkait peningkatan kualitas sanitasi.
Dalam hal ini, Ibnu Sina memberikan apresiasi kepada Pemkot Cilegon yang telah menjalin kerjasama dengan Industri terkait peningkatan kualitas sanitasi.
“Pada CSS sebelumnya di Kabupaten Bandung, telah menghasilkan sebuah usulan yang hari ini telah dijalankan oleh Kota Cilegon, yang juga kita saksikan bersama penandatangan komitmen antar Pemerintah Kota Cilegon dan Industri dalam peningkatan kualitas sanitasi,” ungkapnya.
Menurut Ibnu Sina, ada 5 pilar yang selalu menjadi isu dalam setiap CSS Akkopsi. “Pertama Stop buang air besar sembarangan, kedua cuci tangan dengan sabun, ketiga pengelolaan air minum, keempat pengelolaan sampah rumah tangga, dan terakhir pengelolaan limbah cair rumah tangga,” tuturnya.
Dijelaskan Ibnu Sina, untuk pengelolaan limbah cair rumah tangga masih belum banyak kabupaten / kota yang menjalankan.
“Kami berharap kedepannya kabupaten/kota ada yang menjalankan seperti yang telah dilakukan Banjarmasin terkait pengelolaan limbah cair,” harapnya. ***
(H.m.m-SR/Ully-selatsunda.com/red).