SERANG, -Suara-Rakyat.ID– Idul Fitri 2024 tahun ini berdampak positif terhadap PAD Provinsi Banten, pasalnya, selama tiga hari menjelang hari lebaran, kesadaran para wajib pajak meningkat tajam, mereka dengan kesadarannya untuk membayar kewajibannya secara berbondong bondong ke kantor Samsat ataupun melalui pembayaran secara online.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pajak diduga karena untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sehingga jika pulang mudik mereka terasa nyaman dan aman dengan kelengkapan surat kendaraannya. Tercatat omset yang masuk PAD perharinya mencapai Rp40 milar lebih. Angka sebesar itu merupakan rekor tertinggi PAD Provinsi Banten. belum pernah terjadi dalam tiga hari pendapatan pajak bisa mencapai diangka Rp40 miliar lebih. Sebelumnya hanya Rp20 miliar perhari,” jelas Plt Kepala Bapenda Banten Deni Hermawan, saat bincang dengan awak media di ruang kerjanya, Selasa (16/04/2024).
Deni menilai peningkatan tajam Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) disebabkan persiapan menyambut Idul Fitri 1445 H, para pengguna kendaraan rela antri untuk bayar pajak demi ke amanan ketika perjalanan mudik. Allhamdulillah sejauh ini pendapatan kita telah melampaui target yang ditentukan. Dimana per triwulan mencapai angka 25 persen. Per April ini setoran BBNKB sudah mencapai 27,93% dan PKB 28,13%.”ucap Deni.
Untuk tahun depan diperkirakan Banten akan mengalami defisit anggaran hingga mencapai Rp2 triliun imbas dari pembagian pendapatan dengan kab/kota.
Diakhir obrolan Deni Hermawan sebagai Plt Kepala Bapenda Banten beserta jajarannya mengucapkan mohon maaf lahir bathin, dan mengucapkan terimakasihnya terhadap masyarakat atas kesadaran pajaknya. (Ipenk)