Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang Provinsi Banten akan mengadakan perhelatan akbar yang bertajuk “Pesta Rakyat Basamo Ikatan Keluarga Minangkabau”. Acara tersebut akan digelar selama tiga hari, dari mulai 17 hingga 19 Maret 2023 di Alun-alun Barat Kota Serang.
Demikian disampaikan Dedy Yulfris, Wakil Ketua IV DPW IKM Banten, saat ditemui wartawan disela-sela rapat persiapan acara tersebut
Dedy menyampaikan, selama acara berlangsung, masyarakat yang berkunjung ke Pesta Rakyat akan disuguhi oleh berbagai kuliner khas Sumatera Barat, dari makanan ringan hingga berat. Selain itu, kata dia, pengunjung juga akan disuguhi oleh berbagai kesenian Minang dan Banten.
“Festival kuliner dan pertunjukan seni budaya khas Minang dan Banten memang menjadi salah satu andalan di Pesta Rakyat ini,” kata Dedy.
Menurutnya, rangkaian Pesta Rakyat ini akan dibuka langsung oleh Walikota Serang, Syafrudin. Setelah dibuka, ungkap Dedy, hari pertama diisi dengan festival mobil antik, yang akan diikuti oleh sejumlah komunitas mobil antik yang ada di Banten. “Tari Katuran dan Silat Bandrong juga akan turut memeriahkan kegiatan di hari pertama nanti, selain kuliner tentunya,” katanya.
Untuk hari kedua, lanjut Dedy, dimulai dengan kegiatan sepeda santai, yang akan diikuti oleh 1500 peserta. Kata dia, panitia telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik untuk para peserta sepeda santai. “Hadiahnya bervariasi, yang akan diberikan dalam bentuk undian. Totalnya mencapai jutaan rupiah,” ungkapnya.
Dihari yang sama, ungkapnya, Pengurus DPW IKM Banten akan dikukuhkan kepengurusannya oleh Gubernur Sumatera Barat, dengan didampingi oleh Gubernur Banten.
Pengukuhan ini, lanjutnya, dirangkai dengan penyerahan pataka kepada Ketua DPW IKM Banten dan Ketua DPD IKM se-Provinsi Banten. “Para pengurus IKM Banten ini nanti akan dikukuhkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan, sebagaimana tema acara “Mauleh Nan Putuih, Manjapuik Nan Tingga, Mangunpuan Nan Taserak”, yang memliki arti “Menyambung Yang Putus, Menjemput Yang Tertinggal, Mengumpulkan Yang Tersebar”, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi bagi warga Minang, baik yang tinggal di Banten ataupun di wilayah lainnya.
Meski begitu, tambahnya, Pesta Rakyat ini, tidak dikhususkan bagi warga keturunan Minang saja, tapi juga terbuka untuk semua masyarakat dari semua kalangan. “Semua.boleh datang, tidak hanya warga Minang saja. Lomba-lomba yang kami adakan di acara ini juga terbuka untuk umum, termasuk lomba membuat rendang, yang akan digelar pada hari ketiga acara,” pungkasnya.(PEN)