KOTA SERANG, Suara-Rakyat.ID- Pj. Walikota Serang meenghadiri kegiatan rapat paripurna tentang penyampaian Raperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Serang TA 2023, di ruang Paripurna DPRD Kota Serang, Kamis 13 Juni 2024. Turut hadir Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, para Kepala OPD, dan anggota DPRD Kota Serang.
Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat setelah usai mengikuti rapat paripurna.
“Hari ini rapat paripurna tentang pelaksanaan anggaran belanja Kota Serang tahun 2023 dan penyampaian Raperda usul Walikota Serang tentang pembentukan dana cadangan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota periode 2024-2029”, ucapnya.
Ia pun mengucapkan syukur atas apa yang telah dilalui.
“Kami alhamdulillah di dampingi oleh pak Sekda, pak Kaban BPKAD serta beberapa Kepala OPD, tadi sudah disampaikan terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan dilampiri laporan-laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK”, ucapnya.
Ia pun menambahkan hasil yang diperoleh Pemkot Serang.
“Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu kita mendapatkan WTP yang ke 7 kali berturut-turut. Itu hasil kerja keras semua OPD dan kawan-kawan DPRD Kota Serang”, imbuhnya.
Terakhir ia menyampaikan apa yang harus disampaikan kepada DPRD Kota Serang.
“Dengan selesainya pemeriksaan BPK atas laporan keuangan tahun 2023 ini, maka syarat penyusunan rancangan peraturan daerah tentang tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2023 telah dipenuhi. Makanya tadi kami menyampaikan beberapa poin termasuk dari sisi pendapatan, belanja, pembiayaan, siklus devisit, pembiayaan neto dan sisa lebih pembiayaan silpa dan aset daerah telah kami sampaikan”, tutupnya yang kemudian wawancara dilanjutkan oleh Kepala BPKAD Kota Serang.
Imam Rana Kepala BPKAD Kota Serang telah menyampaikan laporan tentang APBD kepada DPRD Kota Serang.
“Pertama laporan di keuangan daerah telah di audit oleh BPK dan kita sudah mendapatkan nilai WTP di tahun 2023 untuk yang ke 7 kali”, ucapnya.
Kemudian ia juga menjelaskan sedikit realisasi anggaran dari laporan nya.
“Realisasi pada tahun ini memang untuk total pendapatan ada kenaikan sekitar 8,4% baik dari PAD, kemudian dari pendapatan transfer juga ada dan di belanja ada kenaikan 3,78% jadi total belanja kita semuanya di tahun 2023 93,43%.”, jelasnya.
Ia juga menambahkan jenis belanja apa saja.
“Total belanja dibelanjakan untuk belanja modal kemudian belanja operasional, dan belanja kebutuhan lainnya”, imbuhnya.
Dari hasil audit, ia menuturkan untuk Silpa Kota Serang ada sekitar 16 milyar rupiah, dan ada di kas daerah maupun BUD berdasarkan laporan keuangan pada hari ini.
Disinggung terkait temuan BPK soal pengelolaan aset sehingga ada kebocoran, ia mengatakan menunggu laporan masing-masing OPD.
“Jadi itu semuanya oleh BPK diberi waktu 60 hari untuk menyelesaikannya, kemudian untuk hasil pemeriksaan BPK itu sudah disampaikan oleh BPK kepada setiap OPD yang menanganinya”, ucapnya.
Terakhir ia masih menunggu progres dari setiap OPD.
“Masing-masing OPD akan menyampaikan progres yang akan di koordinasikan oleh Inspektorat. Dan inspektorat sudah menyusun rencana aksi tapi itu silahkan di tanyakan ke inspektorat kalau terkait itu”, tutupnya. (SR)