LEBAK, Suara-Rakyat.ID– Dalam rangka mengantisipasi dampak fenomena El Nino, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari Mulya BKPH Gunung Kencana menggelar sosialisasi di Daerah Wisata Raja Cikujang, Desa Ciginggang, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 30 Agustus 2023.
Kegiatan sosialisasi yang mengusung tema “LMDH Rimba Lestari Mulya Siap Antisipasi Bencana Alam Kebakaran Hutan, Banjir dan Tanah Longsor Akibat Fenomena El Nino Guna Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Kecamatan Gunung Kencana” tersebut diikuti kurang lebih 60 orang peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasubdit II Ditintelkam Polda Banten, Kompol Amrin Siregar; Kasubdit V Ditintelkam Polda Banten, Kompol Adil Pasaribu; Kanit III Subdit II Ditintelkam Polda Banten, AKP Iip Setiadi; Kepala Desa Ciginggang, Hendra; Asper BKPH Gunung Kencana, Dedi Junaedi; Ketua LMDH Kabupaten Lebak, H. Wawan; Ketua LMDH Rimba Lestari Mulya, Dedi Hidayat.
Ketua LMDH Rimba Lestari Mulya, Dedi Hidayat dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini untuk mengantisipasi fenomena El Nino dalam pengelolaan lahan perhutani untuk bertani dan berkebun agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan seperti bencana kebakaran hutan, tanah longsor atau banjir akibat cuaca exstrim yang tidak menentu agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas.
“LMDH Rimba Lestari Mulya mempunyai 800 orang anggota. Dalam kesempatan ini yang bisa hadir sebanyak 50 orang penggarap. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat menjadi mengerti dan memahami dampak dari fenomena El Nino, sehingga bisa mengantisifasi dampaknya, dan masyarakat (Anggota LMDH Rimba Lestari Mulya-red) yang kesehariannya bermata pencaharian dari pertanian dan berkebun tetap bisa beraktifitas untuk bertani dan berkebun dengan baik dan aman,” jelasnya.
Ketua Paguyuban LMDH Kabupaten Lebak, H. Wawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Banten yang telah mendorong berlangsungnya kegiatan sosialisasi antisipasi fenomena dampak El Nino.
“Terima kasih diucapkan kepada jajaran Polda Banten yang telah mendorong berlangsungnya kegiatan ini, sehingga masyarakat dapat mendengar arahan langsung serta dapat menyampaikan permasalahan yang ada di lingkungannya sebagai langkah untuk menciptakan situasi kondusifitas, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Kencana, sesuai semboyan yang ada di masyarakat, yaitu ‘Leuweng Hejo Masyarakat Ngejo’. Artinya hutannya tetap hijau dan masyarakatnya tetap bisa makan,” tuturnya.
Kepala Desa Ciginggang, Hendra mengatakan, dirinya mewakili masyarakat sangat mendukung berlangsungnya kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini para penggarap lahan perhutani yang tergabung dengan LMDH Rimba Lestari Mulya dapat mamanfaatkan lahan perhutani dengan baik dan benar, tidak terjadi kerusakan alam, apalagi sekarang menghadapi musim kemarau akibat fenomena El Nino. Jangan sampai menggarap lahan dengan cara memabakar. Mudah-mudahan Desa Ciginggang menjadi percontohan dalam mengembangkan pertanian dan perkebunan. Saya mewakili masyarakat sangat mendukung berlangsungnya kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini,” tuturnya.
Kanit 3 Subdit 2 Ditintelkam, AKP Iip Setiadi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja sama pihak Kepolisian Polda Banten dengan masyarakat dari LMDH Rimba Lestari Mulya yang ada di Kecamatan Gunung Kencana.
“Kegiatan ini penting, mengingat saat ini secara global alam sedang menghadapai penomena El Nino, yaitu suatu kondisi iklim atau cuaca yang exstrim yang bisa menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir dan longsor jika terjadi hujan. Untuk itu, mari kita sama-sama antisipasi fenomena alam ini agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Langkah nyata yang bisa kita lakukan, yaitu kita tetap bertani dan berkebun agar mata pencaharian kita tetap berjalan, namun jangan sekali-kali melakukan pembakaran ranting atau semak, karena hal teraebut akan berakibat fatal,” jelasnya.
Kasubdit II Ditintelkam, Kompol Amrin Siregar menyampaikan, dalam menghadapi fenomena alam El Nino pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan inovatif dalam melakukan usaha dengan cara bertani dan berkebun.
“Kami juga berpesan, dengan adanya pembukaan lahan tidak dengan cara dibakar, karena dihawatirkan dapat terjadi kebakaran, baik dalam sekala kecil maupun besar, lebih baik mencegah dari pada memadamkan kebakaran hutan,” pungkasnya.
Ia juga menyarankan, dalam pembukaan lahan sebaiknya dilakukan dengan ditimbun sebagai kompos organik.
“Warga juga diharapkan mau menanam pohon-pohon yang mempunya nilai ekonomis seperti pohon buah buahan. Karena di lahan perhutani seperti di Gunung Kencana ini kalau menanam tanaman jenis palawija ketika memasuki musim kemarau akan cepat kering, kemudian mati dan mudah terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Asper BKPH Gunung Kencana, Dedi Junaedi dalam sambutannya berharap, saat musim kemarau ini masyarakat diharapkan tidak membakar tanaman atau semak belukar untuk membersihkan lahan untuk persiapan nanam dimusim penghujan yang akan datang. Karena bila terjadi kebakaran meskipun kecil dapat terjadi hot spot dan terlihat melalui satelit.
“Saya sepakat dengan Pak Kasubdit Ekonomi Polda Banten agar masyarakat atau anggota LMDH ini mau mengelola tanah Perhutani tidak hanya menanam Palawija, namun menanam tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti buah-buahan alpukat, duren, pete, manggis, sehingga pohon tersebut selain menghasilkan buah-buahan juga menghasilkan kayu-kayuan, serta jarang sekali terjadi kebakaran hutan,” tuturnya.
“Dengan menanam pohon tersebut, juga bisa menjaga erosi tanah saat musim penghujan, dan bisa menyimpan cadangan air untuk menghadapi musim kemarau. Bila kesulitan bibit, kita bisa fasilitasi, baik dari Perum Perhutani ataupun Dinas-dinas Pemda Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten,” tutupnya. (*/red-SR)***