SERANG, Suara-Rakyat.ID – Terpeleset saat bermain di bantaran sungai irigasi Bedeng di Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Ibnu Fariz bocah berusia 6 Tahun hilang tenggelam, Sabtu (10/2/2024) sore.
Pencarian korban sempat dilakukan Tim Basarnas bersama Polsek Cikeusal dan warga namun karena kurangnya alat penerangan, pencarian dihentikan dan direncanakan dilanjutkan Minggu pagi.
Namun warga tetap melakukan pencarian dengan cara menyisir sungai menggunakan penerangan seadanya. Hasilnya sekitar pukul 23.00, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Diperoleh keterangan, musibah yang menimpa bocah 6 tahun warga Desa dan Kecamatan Cikeusal ini terjadi sekitar pukul 16.00. Sebelumnya, korban diketahui sedang bermain di pinggir irigasi.
Entah apa penyebabnya, korban terpleset masuk sungai. Suhendi (17 tahun) warga setempat yang mengetahui korban tercebur seketika lompat ke sungai untuk menyelamatkan namun korban tidak ditemukan.
Setelah itu, Suhendi bergegas memberitahu keluarga korban dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cikeusal. Setelah mendapat laporan, petugas polsek segera datang ke lokasi dan membantu pencarian.
Petugas Polsek Cikeusal selanjutnya melaporkan ke Basarnas untuk membantu pencarian. Setiba di lokasi, Tim Basarnas langsung melakukan pencarian namun hingga malam namun korban tidak ditemukan dan pencarian diputuskan dihentikan sementara.
Namun tidak demikian dengan warga yang terus melakukan pencarian dengan pengawasan personil Polsek Cikeusal. Upaya warga yang sukarela mencari membuahkan hasil, korban ditemukan walau dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko melalui Kasihumas AKP Dedi Jumhaedi membenarkan adanya musibah warga tenggelam yang dialami bocah berusia 6 tahun tersebut.
Atas permintaan pihak keluarga yang dinyatakan secara tertulis, jasad korban setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Inafis malam itu juga diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Atas permintaan secara tertulis, jasad korban setelah dilakukan pemeriksaan fisik luar oleh Tim Inafis diserahkan ke untuk dimakamkan,” kata Kasihumas kepada Suara-Rakyat, Minggu (11/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Kasihumas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anak dibawah umur untuk lebih mengawasi jika bermain dibantaran sungai.
“Di musim penghujan saat ini, kami mengimbau masyarakat untuk lebih mengawasi atau melarang anak-anaknya bermain di bantaran atau mandi di sungai, sebab kondisi air saat ini cukup tinggi dan arus nya cukup kuat,” imbaunya. (hrh/h.m.m)