KOTA SERANG, Suara-Rakyat.ID- Pagelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kota serang yang di gelar pada Februari 2024 lalu menyisakan sejumlah permasalahan
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari sejumlah peserta, Pendamping dan pembina MTQ XXI tingkat kota serang tahun 2024 yang sampai saat ini belum menerima honor
Menurut salah seorang pembina peserta MTQ, Pihak panitia baru akan membayarkan honor setelah seluruh peserta dan pendamping memenuhi syarat yang diajukan
“Uang sudah siap pak, tapi satu saja kurang tanda-tangan peserta, maka sulit untuk di cairkan. Terang salah satu ulama dikota serang kepada awak media.
Padahal menurutnya, hanya tiga orang saja yang belum tanda-tangan, satu dari pendamping dan dua lagi dari official, tapi kenapa harus sampai berbulan-bulan belum juga dicairkan. Tambahnya
Terpisah, Ketua pelaksana MTQ kota serang, KH. Mahmudi menyebut bahwa pemerintah kota serang belum sanggup membayar kegiatan MTQ dengan dalih depisit Anggaran
Sehingga, kata KH Mahmudi, DPKD masih menunggu pendapatan pajak daerah untuk segera dapat merealisasikan honor kegiatan tahunan tersebut
“Saya sudah konfirmasi ke kabag kesra, Uangnya belum turun dari DPKD-nya. Alasan nunggu uang masuk dari Pajak-pajak, Karna kota serang paling miskin uangnya depisit terus. Terang Mahmudi melalui media pesan whatsapp, minggu (11/08/2024)
“Hotel juga belum di bayar termasuk acara-acara di Atssauroh. Tutupnya
Saat disinggung mengenai adanya dugaan peserta yang berasal dari luar daerah, Pemimpin salah satu ponpes ternama dikota serang itu enggan berkomentar jauh
Carut marut pelaksanaan MTQ XXI kota serang yang banyak menyisakan persoalan tersebut, Turut dikomentari sejumlah aktivis
Salah satunya dari perkumpulan gerakan moral anti kriminalitas (GMAKS) Banten, Saeful bahri yang menyebut bahwa depisit anggaran dan kurangnya tandatangan peserta hanya sebagian alasan pemerintah kota serang untuk menunda-nunda pembayaran honor MTQ
“Pemerintah kota ini aneh, Jika memang depisit anggaran kenapa pembangunan sarana dan prasarana di berbagai dinas terus berlanjut. Sedangkan honor para pendamping dan pembina MTQ yang notabene untuk para kiyai malah dikesampingkan. Ujar bahri saat ditemui awak media
Bahri meminta kepada pemkot serang untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, Jika tidak maka dirinya siap turun ke jalan bersama para kiyai yang jelas sudah terzolimi
“Bikin malu warga kota serang saja, Honor kiyai ditahan, proyek terus berjalan, ini kan dzolim. Tegasnya
” Jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, Saya siap turun kejalan bersama para kiyai. Pungkasnya. “””(BA/H.m.M)