Indigo Game Clinic menjadi wadah bertemunya studio gim dengan para paraktisi melalui konsultasi 1-on-1.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Indigo berhasil menggelar Indigo Game Clinic, sebuah acara yang diinisiasi oleh Indigo sebagai bagian dari upaya pengembangan ekosistem industri gim di Indonesia. Acara ini berlangsung secara online dihadiri oleh para gim developer dari berbagai daerah yang memiliki antusias untuk belajar dan berbagi pengalaman bersama para mentor berpengalaman dari Noun dan Gameloft Indonesia.
Indigo Game Clinic bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas para developer gim lokal, baik dari sisi teknis maupun kreatif, serta membangun jaringan yang lebih kuat di antara para pelaku industri gim di Indonesia. Dalam kesempatan ini, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti sesi mentoring 1-on-1 dengan praktisi profesional di bidangnya, yaitu mentor-mentor dari Nuon dan Gameloft Indonesia.
Acara yang dilaksanakan hasil kolaborasi antara Indigo dengan Nuon Digital Indonesia, Gameloft Indonesia, Gamelan dan Selasar Game Design, serta didukung oleh community partner dari Hima Gametech MMTC ini dihadiri lebih dari 30 peserta. Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Bapak Syaifullah, SE., M.Ec., Ph.D selaku Direktur Manajemen Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan juga Aline Zivanna sebagai Manajer Inkubasi Indigo yang memberikan sambutan pembukaan Indigo Game Clinic.
Dalam sambutannya, Bapak Syaifullah juga memberikan arahan mengenai opportunity kolaborasi kepada para pengembang gim lokal untuk kegiatan ICFest yang akan dilaksanakan di bulan September mendatang. Kegiatan tersebut juga menjadi dukungan Kemenparekraf RI untuk memberikan ruang perkembangan industri gim yang lebih baik di Indonesia.
“Industri gim memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti Indigo Game Clinic, kami berharap para gim developer lokal dapat terus berkembang dan berinovasi, sehingga mampu bersaing di pasar global,” ujar Syaifullah dalam sambutannya.
Indigo Game Clinic tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga wadah untuk berbagi ide dan inovasi. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka dan mendapatkan masukan langsung dari para mentor, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam menyempurnakan produk gim mereka.
“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan wadah bagi para developer untuk mendapatkan ilmu, inspirasi, dan jaringan yang lebih luas. Kami juga bangga bisa menghadirkan mentor-mentor hebat dari Noun dan Gameloft Indonesia, serta dukungan dari Kemenparekraf RI. Semoga hari ini menjadi langkah awal dari banyak inovasi dan kolaborasi baru yang akan muncul dari teman-teman semua. Kami di Indigo siap mendampingi perjalanan dalam menciptakan game-game berkualitas yang tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga di kancah internasional.” ujar Aline Zivanna selaku Manajer Inkubasi Indigo.
Lebih lanjut, acara ini juga menjadi platform untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, komunitas gim, dan para developer. Hal ini sejalan dengan visi Indigo dalam membangun ekosistem industri gim yang berkelanjutan dan kompetitif di Indonesia.
Sejak tahun 2013, Indigo (https://indigo.id) telah berhasil mengembangkan lebih dari 200 startup digital, termasuk 17 studio gim lokal yang didukung melalui program Indigo Game. Melalui acara Indigo Game Clinic ini, diharapkan para peserta mendapatkan ilmu dan semangat baru untuk terus berkreasi dan mengembangkan karya-karya terbaik mereka. Indigo berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri gim di Indonesia melalui berbagai program dan kegiatan serupa di masa mendatang.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES