JAKARTA, Suara-Rakyat. ID- Moch Ali Imron lolos seleksi administrasi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ali Imron sesumbar menyiapkan peti mati untuk dirinya jika terlibat korupsi setelah terpilih dan menjadi pimpinan KPK.
“Setelah nanti dilantik (jika lolos), saya akan menyiapkan peti mati untuk diri saya sendiri,” kata Ali Imron, dilansir Antara, Sabtu (27/7/2024).
Ia pun sesumbar berani dihukum mati jika dirinya terlibat korupsi ketika terpilih nantinya. Peti mati itu, kata dia, akan disimpan di gedung KPK sebagai pengingat.
“Ketika saya terpilih dan dilantik, saya akan siapkan kontrak, silakan hukum mati saya jika saya korupsi dan memakai peti mati yang saya siapkan sendiri. Kita taruh peti mati itu di gedung KPK,” katanya.
Ali Imron kemudian mencontohkan kasus dugaan adanya pemerasan terhadap tersangka oleh pimpinan KPK sudah sepatutnya dihukum mati. Sebab, kata Ali Imron, KPK harus menjadi lembaga independen yang benar-benar bersih agar bisa membersihkan institusi lainnya.
“Itu harus dihukum mati sebetulnya, biar jera. KPK sudah dibayar sama negara dan negara juga harus ikut andil memperbesar pendapatan, memenuhi kebutuhan KPK biar tidak terjadi korupsi. Saya duduk di sana, bismillah secara lahir batin, saya ingin memperbaiki negeri ini,” ujarnya.
Ali Imron, yang juga dosen di STIE Kusuma Negara, Jakarta Timur, mengungkapkan motivasinya mengikuti seleksi capim KPK karena merasa miris melihat kemiskinan rakyat akibat korupsi.
“Salah satu motivasi kenapa saya ikut seleksi capim KPK adalah melihat kondisi anak bangsa yang terjerat kemiskinan. Saya salah satu orang yang lahir dari keluarga miskin,” katanya.
Sebab, menurut dia, penyebab utama bangsa ini miskin adalah korupsi. “Maka korupsi ini harus diberantas hingga ke akar-akarnya,” katanya.
Seperti diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 telah mengumumkan sebanyak 236 orang lulus seleksi administrasi capim KPK dari seluruh pendaftar, yaitu sejumlah 318 orang dan 146 orang lolos administrasi calon Dewas KPK dari 207 orang pendaftar.
Pendaftar yang lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tes tulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7/2024). Tes tulis capim KPK digelar mulai 07.00 WIB-11.00 WIB.***(SR)
sumber:detikNews (mea/dhn)