SERANG, Suara-Rakyat.ID- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menghadiri Kick Off (Pertemuan Perdana) Program Kemitraan untuk Mempercepat Penurunan Stunting di Indonesia (PASTI Kabupaten Serang) yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten. Tatu meyakini, jika Program PASTI dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang akan terealisasi.
Tatu mengatakan, Pemda Kabupaten Serang mendapatkan program kemitraan bersama dalam penurunan stunting yang digagas BKKBN Provinsi Banten bekerja sama dengan pihak swasta yakni USAID, Tanoto Foundation, Amma, Bakti Barito, Yayasan Cipta, dan Wahana Visi Indonesia, serta tim pelaksana atau konsultannya.
”Mudah-mudahan dengan program kemitraan gabungan kita bisa melakukan percepatan penurunan stunting. Tim ini mulai dibentuk di tingkat kabupaten di Ketuai Pak Sekda sebagai Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),”ujarnya kepada wartawan di Hotel Ultima Ratu Serang pada Kamis, 4 Juli 2024.
Sedangkan untuk TPPS tingkat kecamatan, sambung Tatu, meliputi camat, kepala puskesmas, danramil, kapolsek, ketua TP PKK dan tokoh masyarakat. Kemudian tingkat desa meliputi kepala desa, babinsa, babinkamtibmas dan TP PKK. ”Jadi dengan terstruktur serapih ini semua ajak gabung berkolaborasi Insya Allah mudah-mudahan ikhtiar kita, upaya kita bisa terlaksana dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Tatu menyebutkan, untuk penanggulangan stunting di Provinsi Banten pihaknya bersyukur jika di Kabupaten Serang tertinggi berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia atau SKI Tahun 2023 prevalensi stunting di Kabupaten Serang yaitu 23,9 persen atau mengalami penurunan 2,5 persen. Akan tetapi, untuk target nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen dinilai cukup berat untuk mencapainya.
”Selama ini kita juga keroyokan dalam penurunan stunting di Kabupaten Serang pak sekda menggerakkan dinas KB, dinsos, dinkes. Mudah-mudahan dengan adanya program nasional (program PASTI) kita dengan mudah memakai infrastruktur kita mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa yakni tingkat posyandunya,” paparnya.
Lebih lanjut Tatu memaparkan, Program PASTI bukan hanya pada percepatan penuruan stunting melainkan juga pencegahan terjadinya stunting pada anak balita. Pencegahan dilakukan dengan memberikan penyuluhan terhadap anak-anak remaja, calon pengantin.
”Kita tidak hanya menangani anak-anak yang sudah stunting, karena ini memang agak sulit butuh waktu yang panjang. Tapi, yang terpenting lagi yang tidak boleh kita lupakan adalah pencegahannya. Jadi tarik kebelakang dari mulai anak-anak remaja itu sudah di lakukan juga di kabupaten Serang,” urai Tatu.
Ketua TPPS Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan kegiatan Kick Off atau Pertemuan Perdana Program PASTI atas kerja sama dengan TPPS Kabupaten Serang, yang merupakan lanjutan dari Audiensi Program PASTI dengan Pemkab Serang pada 22 Mei 2024. Tujuannya untuk memperkuat kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya, sehingga dapat bersinergi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang.
“Diharapkan TPPS kecamatan dan desa berkolaborasi dengan Program PASTi di wilayah kerja masing-masing,” ucap Nanang yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang ini.
Turut hadir perwakilan BKKBN Provinsi Banten, pihak swasta, Kepala Dinkes, Rahmat Fitriadi, Kepala Bappedalitbang, Rahmat Maulana, Kepala DKBP3A Encup Suplikhah sejumlah camat, kades dan kepala puskesmas.***(SR)