SERANG, Suara-Rakyat. ID- Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memandang perlunya penguatan SDM atau sumber daya manusia tenaga pendidik dalam penerapan kurikulum merdeka di sekolah. Penguatan SDM dimaksud di antaranya adalah jenjang pendidiknya yang minimal harus pendidikan tinggi tenaga kependidikan.
“Makanya saya apresiasi Ibu Bupati (Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah) yang memiliki program beasiswa bagi tenaga-tenaga pendidik di Kabupaten Serang,” kata Andika saat jadi pembicara dalam acara pelatihan tenaga pendidik RA (raudhatul atfhal) se-Kabupaten Serang yang digelar Kementerian Agama Kabupaten Serang, Rabu 3 Juli 2024.
Dikatakan Andika tingkatan pendidika RA adalah tingkatan pada level usia dini di mana sudah seyogyanya dalam mendidik peserta didiknya diperlukan metode yang berbeda dengan tingkat pendidikan dasar seperti SD hingga SLTA. Kurikulum merdeka sendiri, lanjutnya, sudah secara spesifik memberikan panduan metode pendidikan di tingkatan PAUD (pendidika usia dini) seperti RA harus dilakukan dengan memperbanyak metode bermain. “Tapi bermain yang mendidik itu kan ada ilmunya, makanya dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi tertentu, yang dihasilkan dari bangku perguruan tinggi bidang kependidikan PAUD,” katanya.
Lebib jauh Andika memandang pendidikan tingkat PAUD seperti RA adalah tingkatan yang sangat menentukan bagi tumbuh kembang anak selanjutnya di masa depan. “Level ini kan disebutnya juga golden age, baik buruknya karakter anak ditentukan di level ini. Jadi tidak main-main,” imbuhnya.
Lebih jauh Andika mengakui bahwa faktor penting selanjutnya dalam keberhasilan mendidik anak baik di level PAUD seperti RA maupun level seterusnya di pendidikan dasar adalah kesejahteraan tenaga pendidik itu sendiri. Lagi-lagi Andika mengapresiasi Bupati Tatu yang dinilainya telah sangat concern dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik mulai dari tingkatan PAUD hingga pendidikan dasar hingga SLTP yang menjadi kewenangan pihak kabupaten. “Ke depan masalah kesejahteraan tenaga pendidik ini harus terus didorong,” kata Andika yang kini tengah ditugaskan partainya, Partai Golkar, untuk maju di Pilkada Kabupaten Serang 2024 sebagai calon bupati.
Andika mengulas, concern terhadap dunia pendidikan sudah dilakukannya sejak dirinya menjabat sebagai Wagub Banten pada periode 2017-2022. Saat itu bersama Gubernur Wahidin Halim yang didampinginya Andika sukses menggagas pendidika gratis tingkat SLTA yang menjadi kewenangan provinsi.
Dikatakan kebijakan itu ditempuhnya semata-mata karena menyadari pentingnya pendidikan dalam sebuah pembangunan daerah. Pendidikan dasar hingga level SLTA adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki warga suatu daerah. “Kalau sudah SLTA mau kerja atau kuliah itu hanya tinggal satu tahapan lagi yang harus ditempuh. Kalau tidak SLTA cari kerja susah, mau kuliah juga susah,” katanya.
Andika mencontohkan di bursa tenaga kerja di Provinsi Banten sendiri dimana banyak dibutuhkan tenaga kerja lulusan SLTA, banyak warga Banten yang tersingkir kalah mengadu nasib dengan pendatang. Hal itu disebabkan tingkat pendidikan warga Banten saat itu masih banyak yang belum lulus SLTA. “Makanya saya bersama Pak WH (Wahidin Halim) saat itu maksa gimana caranya pendidikan SLTA bisa gratis, karena memang ada aturan pusat yang sebetulnya menjadi kendala jika kita mau gratiskan itu,” paparnya.
Sementara itu KepalaKemenag Kabupaten Serang Muhtadi dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan pihaknya dengan tujuan untuk.mensosialisasikan penerapan kurikulum merdeka kepada para tenaga pendidik RA se-Kabupaten Serang. Hal itu sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama di mana semua lembaga pendidikan di bawah Kemenag juga harus menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru 2024-2025 mendatang. “Untuk memperdalam lagi lah apa dan bagaimana kurikulum merdeka yang di beberapa lembaga dan jenjang pendidika memang kan sudah diterapkan beberapa tahun ini,” katanya.
Dalam acara yang diikuti oleh 350 pendidik RA se-Kabupaten Serang itu, kata dia, pihaknya mendatangkan pakar kependidikan PAUD Irma Yuliantina. Andika sendiri diundang untuk menjadi pembicara karena dinilai sebagai tokoh Provinsi Banten yang sukses dengan program pendidikan gratis tingkat SLTA saat menjabat Wagub Banten. (Goez/H.MM)