TANGERANG, Suara-Rakyat. ID- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang bekerja sama untuk mencegah peredaran narkoba di Kabupaten Tangerang. Komitmen itu disampaikan dalam deklarasi sekaligus peringatan Hari Antinarkoba Internasional di Ketapang Urban Aquaculture (KUA), Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kepala Bakesbangpol Rudi Lesmana menegaskan, wilayah kabupaten cukup luas serta memiliki pesisir pantai sehingga membutuhkan pengawasan ekstra. Luasnya wilayah kabupaten Tangerang juga menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Ketapang Urban Agriculture (KUA) Kecamatan Mauk dijadikan lokasi untuk kegiatan memperingati Hari Antinarkoba Intenasional. Diharapkan dengan adanya deklarasi di lokasi ini masyarakat dapat membantu, mencegah dan membatasi peredaran narkoba di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Deklarasi itu juga menandai komitmen pemerintah untuk menjaga pesisir pantai wilayah Kabupaten Tangerang dan perbatasan negara Indonesia dari peredaran narkoba.
Ketua BNK Tangerang, Dedi Sutardi, menyatakan tekadnya untuk meningkatkan pengawasan tingkat peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Tangerang termasuk di pesisir pantai dan perbatasan negara Indonesia.
Menurut dia, dengan tema “Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Bersinar”, perlu sinergi antarlembaga dan masyarakat untuk mewujudkannya.
Empat program BNK Tangerang untuk menciptakan Kabupaten Tangerang bebas narkoba. Pertama program lingkungan kerja bersinar (bersih narkoba), masuk ke lingkungan kerja seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan, lingkungan aparat-aparat, kantor dinas.
Kedua, program lingkungan perusahaan bersinar, masuk ke perusahaan atau lingkup perusahaan.
Ketiga lingkungan pendidikan bersinar, untuk sekolah menengah pertama kami bekerja sama dengan dinas pendidikan, sedangkan SMA/SMK bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Keempat lingkungan masyarakat bersinar, bekerja sama dengan kepala kepala desa menghadirkan masyarakat desa sehingga lengkaplah program kita untuk pencegahan.
“Harapannya bahwa setelah kita semakin mengetahui bahwa narkoba itu harus diantisipasi mulai dari pencegahan sampai pada pemulihan,” katanya.***(SR)