SERANG, Suara-Rakyat.ID- Pj Walikota Serang Yedi Rahmat melepas jama’ah haji Kota Serang gelombang ke-2, di lapangan Puspemkot Kota Serang, Selasa 21 Mei 2024. Turut hadir Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Kepala Kemenag Kota Serang H. Encep Safrudin Muhyi, Ketua MUI Kota Serang, Asda I Subagyo, serta keluarga jama’ah haji, para pengantar jama’ah haji.
Berdasarkan wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, ia mengucapkan syukur atas kegiatan ini.
“Alhamdulillah pada siang ini kami bersama-sama dengan Kepala Kemenag Kota Serang dan didampingi Pak Sekda, Asda I yang hadir pada pelepasan jama’ah haji kloter 25”, ucapnya.
Lebih lanjut ia mendoakan untuk semua jama’ah haji Kota Serang.
“Jama’ah haji Kota Serang berjumlah 440 orang dan tadi kami juga selalu mendoakan kepada jemaah Kota Serang semoga apa yang diniatkan apa yang dijalankan selalu mendapat ridho dari Allah subhanahu wa tta’ala”, ujarnya.
“Kami dari Pemerintah Kota Serang mendoakan agar para jemaah diberikan kesehatan selama menjalankan ibadah dan keluarga yang ditinggalkan di Kota Serang selalu diberikan kesehatan , kekuatan dan kesabaran”, imbuhnya.
Terakhir ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak.
“Sekali lagi Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah membantu dan melepas saudara-saudara kita dari Kota Serang untuk melaksanakan ibadah haji”, tutupnya.
Sedangkan wawancara dengan Kepala Kemenag Kota Serang H. Encep Safrudin Muhyi mengatakan siapa saja yang diberangkatkan.
“Hari ini 440 jama’ah haji dan petugas dari PPHI, PPHD dan termasuk dokter tim medis diberangkatkan gelombang ke-2 ini”, ujarnya.
Disinggung ada berapa orang PPHD yang diberangkatkan, ia menjawab
“Untuk Kota Serang itu ada 4 ( empat) orang sisanya dari Provinsi”, ucapnya.
Kemudian ditanya sudah berapa yg berangkat, ia mengatakan
“440 kali 2 aja, jadi 880, sisanya 202 dan 12, nanti ada 12 orang yang gabungan, kalau yang 202 itu nanti gabungan dengan Kabupaten Lebak di tanggal 26”, jawabnya.
Ditanya berapa rata-rata usia jama’ah haji dan laki-laki perempuan, ia mengatakan kebanyakan perempuan.
“Kalau jumlah mayoritas itu perempuan 70%, gelombang ke-2 juga mayoritas perempuan sekitar 70% , kalau umpamanya itu 320-an yang perempuan, sisanya itu laki-laki, usia rentan lansia 87 tahun kebawah dan paling muda 18 tahun”, ujarnya.
“Yang muda itu untuk hari ini 2( dia) orang, untuk yang termuda 18 tahun atas nama Ismatul Hawa dengan Ristiah, yang 84 tahun 2 ( dua) orang namanya Pak Nanang Sujana dengan Kapsah itu yang 84 tahun 2 (dua) orang, asli Kota Serang bukan mutasi”, imbuhnya.
Terakhir disinggung dengan adanya informasi jama’ah yang meninggal dari Kota Serang, ia menjawab bukan asli Kota Serang.
“Kalau kemarin yang meninggal itu kan mutasi, dan sudah dimakamkan di sana, dari cikeusal “, jawabnya.
Lebih jelas ia menceritakan masalahnya.
“Jadi pemeriksaan kesehatan semua di Kabupaten Serang,bukan di Kota Serang, kalau Kota Serang kita selektif semuanya, untuk kesehatan itu pertama kita selektif. Di tes kesehatan tidak di Kota Serang karena itu mutasi, jadi pemberangkatan saja”, imbuhnya. ***
(Red-SR/REY)