Serang, Suara-Rakyat.ID – Usai menjalani tahapan wawancara di DPC PDIP Pandeglang sebagai tahap awal penjaringan Bakal Calon Bupati pekan lalu, Rabu (8/5/2024) siang para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang menjalani tahapan wawancara di DPD PDIP Provinsi Banten.
Para pendaftar yang tadinya berjumlah 14 orang, hanya menyisakan sebagian saja. Diantaranya Fitron Nur Iksan dari Partai Golkar yang didampingi bakal Cawabupnya Diana Jayabaya, Iing Andri dari Partai Demokrat yang didampingi Cawabupnya Dewi, Entus Mahmud dan Uday Suhada.
Begitu selesai wawancara, para awak media langsung menyapa Uday Suhada yang selama ini memang akrab. Karena ia dikenal sebagai Aktivis Antikorupsi Banten. Uday mengaku bahwa dirinya memiliki sejumlah jaringan yang mendorongnya untuk manggung di Pilkada Pandeglang 2024.
“Jaringan yang terbangun selama ini adalah modal utama saya untuk manggung lewat partai politik, meskipun saya mengikuti juga proses pencalonan perseorangan. Saya juga membangun komunikasi dengan partai, yakni PPP” tutur Uday.
Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) ini juga mengaku sudah mengantongi sejumlah tokoh yang akan mendampinginya. Meski begitu ia masih merahasiakan siapa sosok yang akan mendampinginya. “Dalam mengusung calon, apalagi koalisi partai politik, kita tidak boleh paksakan diri, misalnya saya dengan si A. Kan disitu ada ruang-ruang untuk bergaining position. Kecuali partai politiknya tunggal sebagai mengusung, baru dia bisa satu paket langsung. Kalau berkoalisi, emangnya partai pengusung lainnya tidak punya kepentingan untuk menyodorkan apakah kadernya atau tokoh tertentu? Makanya saya berikan keleluasaan kepada partai koalisi untuk siapa yang kira-kira dipandang pas untuk mendampingi saya,” bebernya.
Ditanya soal langkah kedepan, Uday mengingatkan, bahwa persoalan di Pandeglang, masih berkutat pada persoalan dasar, “Jalan yang rusak, pelayanan kesehatan yang masih buruk, kualitas pendidikan dasar yang harus ditingkatkan, ekonomi masyarakat di pelosok desa memprihatinkan, adalah bagian dari PR kita semua. Makanya ini adalah momentumnya masyarakat Pandeglang bangkit bersama, Wancina Babarengan”, tutupnya (*)