SERANG, Suara-Rakyat.ID – Meski harga beras dipasaran sudah mulai turun, Tim Satgas Pangan Polres Serang, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang dan Bulog Divre Serang tetap menggelar operasi pasar (OP).
Operasi pasar berupa beras dan barang kebutuhan pokok lainnya tetap akan dilakukan hingga menjelang bulan puasa Ramadhan atau Minggu, 10 Maret 2024.
“Tim Satgas Pangan tetap akan melaksanakan operasi beras hingga menjelang bulan Ramadhan. Saya berharap operasi pasar ini bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok,” ungkap Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).
Titi mengatakan, harga beras turun sekitar Rp1.500 dari harga sebelumnya sekitar Rp16.500 perkilogram menjadi Rp15.000. “Turunnya harga beras ini sudah terjadi pada tanggal 22 Februari 2024,” kata Titi.
Meski demikian kata Titi meskipun harga beras turun pihaknya akan tetap melakukan operasi pasar beras sampai menjelang awal puasa. Kemudian setelah itu rehat dulu dan kembali dilanjutkan melalui kegiatan bazar Ramadan.
“Tanggal 1 sampai tanggal 10 Maret sudah ada jadwalnya, setelah itu rehat dulu,” kata Titi.
Titi menuturkan untuk operasi pasar beras di wilayah hukum Polres Kabupaten Serang ada sebanyak 12 kecamatan dan 9 Kecamatan wilayah hukum Kota Serang.
“Sabtu dan Minggu juga Polres gencar melakukan OP,” pungkasnya.
Seperti diketahui dalam beberapa bulan ini, harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa indikator kenaikan harga beras mulai dari faktor cuaca, biaya mahal serta keterbatasan air yang mengakibatkan penurunan hasil produksi.
Untuk menstabilkan harga beras, Tim Satgas Pangan melakukan operasi pasar disejumlah tempat. Hasil dalam beberapa hari, harga beras dipasaran mulai mengalami penurunan meski belum kembali ke harga normal. (hrh/h.m.m)