SERANG, Suara-Rakyat.ID- HA (24) warga Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, dilarikan ke rumah sakit akibat luka sabetan celurit pada bagian tangan oleh teman mainnya setelah dituduh menyembunyikan isteri temannya.
Meski terluka, korban lebih memilih musyawarah dan memaafkan pelaku ketimbang melanjutkan kasus penganiayaan itu ke ranah hukum.
“Korban tidak melapor, hanya menuntut pengobatan. Kedua belah pihak sudah sepakat musyawarah disaksikan pihak keluarga masing-masing dan person Bhabinkamtibmas,” ungkap Kapolsek Tirtayasa Iptu Yogi Haribowo, Sabtu (24/6/2023).
Kapolsek mengatakan peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Rabu (21/6) dini hari. Berawal sekitar pukul 21.00, korban didatangi rekannya BA (19) warga Desa Laban, Kecamatan Tirtayasa dan AA (25) warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa.
“Menggunakan Yamaha Jupiter, BA ditemani AA mendatangi rumah korban menanyakan isterinya namun korban menjawab tidak tahu, dan sempat terjadi cekcok mulut sebelum keduanya meninggalkan rumah korban,” terang Kapolsek.
Setiba di rumahnya, BA ternyata tidak percaya dengan pengakuan korban dan mengambil sebilah celurit. Sebelum pergi ke rumah korban, BA dan AA terlebih dahulu mengkonsumsi minuman keras.
“Sekitar pukul 03.30, BA dan AA kembali menemui korban untuk menanyakan keberadaan isterinya. Korban kembali menjawab tidak tahu, bahkan mempersilahkan pelaku masuk rumah untuk menggeledahnya,” kata Yogi.
Setelah itu terjadi adu mulut kembali antara kedua pelaku dengan korban sehingga membangunkan orangtua korban. Setelah itu orangtua korban meminta agar tidak ribut dan meminta kedua pelaku pulang karena tercium bau miras dari mulut pelaku.
“Namun kedua pelaku merasa tidak terima sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban. Pelaku BA mengeluarkan celurit dari balik badannya dan menyerang korban. Tangan kanan korban terluka karena berusaha menangkis sabetan celurit,” ujar Yogi.
Masyarakat sekitar yang mendengar keributan lalu keluar dari rumah untuk melerai. Mengetahui warga berdatangan, kedua pelaku kabur meninggalkan motornya.
“Korban yang mengalami luka sobek di bagian tangan sebelah kanan dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan. Saat ini permasalahan sudah diselesaikan secara musyawarah dan para pihak sudah saling memaafkan,” jelasnya. (hrm/red)