SERANG, Suara-Rakyat. ID- Masyarakat Kampung Ciceblok, Kp. Talaga, Kp. Gadog dan Kp. Ciborang Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang dari bulan Maret 2023, mereka melakukan gerakan “NABUNG BERSAMA” untuk membeli kebutuhan sembilan bahan pokok ( Sembako) yang akan mereka gunakan selama di bulan ramadhan tahun ini.
Jumlah dari masyarakat yang nabung ada 137 kepala keluarga, yang masing-masing setiap keluarga uang hasil dari kumpulan tersebut dibelanjakan dengan berbagai jenis kebutuhan dapur seperti, minyak sayur, beras, gula putih, gula merah, kacang hijau, kacang tanah dan jenis sembako lainnya.
Setiap kepala keluarga dipungut sebesar Rp. 5 ribu rupiah setiap minggunnya dan ini berlaku selama sampai satu tahun, setelah terkumpul dananya kemudian dibelanjakan sembako sesuai kesepakatan mereka.
Dana tersebut selama setahun dikumpulkan kepada Ustadz Jejen, ketua pondok pesantren di kampung Ciceblok.
“Iya ini belanjakan sembako adalah hasil dana kumpulan dari 137 kepala keluarga. Setiap minggu mereka dipungut sebesar 5 ribu rupiah, setelah terkumpul selama setahun pas di bulan ramadhan ini dibelanjakan sembako, ” tukas Ustadz Jejen kepada Suara-Rakyat.
Selanjutnya Usttadz Jejen mengatakan bahwa nanti pas pembagian mereka akan mendapatkan masing-masing beberapa jenis kebutuhan dapur untuk menunjang selama bulan suci ramadhan.
Hal tersebut mereka lakukan untuk meringankan beban belanja dapur yang memang sudah dipikirkan setahun sebelumnya. Dan kegiatan semacam ini akan terus dilakukannya semata-mata agar sedikit meringankan beban belanja kebutuhan sembilan bahan pokok yang setiap tahunnya diperkirakan akan selalu ada kennaikan.
Selain dari masyarakat beberapa kampung yang ada dilingkungan kecamatan pabuaran, juga ada beberapa santri yang ikut serta dalam gerakan “NABUNG BERSAMA” tersebut, hal ini dilakukan demi kekompakkan dan kebersamaan dalam meringankan beban anggaran yang harus dikeluarkan sekaligus apabila tidak adanya kegiatan Nabung Bersama ini.
“In Syaa Allah setelah ramadhan usai, nanti kamipun akan memulainya lagi menabung, agar hal ini tidak terasa bagi kami apabila belanja sekaligus dengan kocek uang belanja yang begitu besar, ” pungkasnya. (H.M.M)