SERANG, Suara-Rakyat.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Serang Timur sejak Rabu (1/5/2024) malam, mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Nanggung dan Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, terendam banjir.
Banjir yang merendam perkampungan warga ini disebabkan meluapnya Sungai Cibeureum. Ketinggian banjir bervariasi mulai selutut hingga pinggang orang dewasa.
“Air dari Sungai Cibeureum ini mulai merendam rumah warga sekitar pukul 08.00. Ketinggian mencapai pinggang orang dewasa akibat wilayah sekitar kembali diguyur hujan lebat. Namun banjir berangsur surut sekitar pukul 21.00,” ungkap Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada Suara-Rakyat, Kamis (2/5/2024) malam.
Kapolres mengatakan bahwa Kapolsek, Danramil dan Camat Kopo serta anggota sudah di lokasi banjir membantu mengevakuasi warga ke lokasi yang tidak terkena banjir dengan menggunakan rakit.
“Masyarakat dievakuasi ke lokasi aman yang tidak terendam banjir, seperti mushola atau balai desa. Namun tidak sedikit yang memilih tinggal di rumah kerabat atau tetangga yang tidak terkena banjir,” ungkap Kapolres kepada Suara-Rakyat, Minggu (28/4/2024).
Selain keselamatan jiwa dalam evakuasi korban banjir ini, lanjut Kapolres, petugas juga membagikan bantuan nasi bungkus untuk santap siang dan malam serta minuman di lokasi penampungan.
“Bahkan anggota juga membagikan makanan dan minuman secara door to door karena tidak sedikit masyarakat yang masih bertahan di rumahnya. Kita juga sudah siapkan bantuan makan Ini kita lakukan agar tidak ada warga yang tidak makan,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengamankan barang-barang berharga serta dokumen penting yang ada dalam rumah.
“Saat evakuasi dilaksanakan, petugas juga mengingatkan untuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam, serta surat-surat penting agar tidak rusak atau hilang,” jelasnya.
Dikatakan Kapolres, meski ketinggian air mulai surut namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan mengikuti arahan petugas di lapangan untuk tetap tinggal di tempat penampungan karena dikhawatirkan ketinggian air kembali naik.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tetap di tempat pengungsian untuk mengantisipasi ketinggian air kembali naik karena dikhawatirkan hujan akan kembali turun. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” tandasnya. (hrh/h.m.m)