Serang, -suara-rakyat.ID- menyimak berita dari Beritanew.id prihal Pembangunan penambahan ruang kelas Baru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Kota Serang di Jalan Raya Cilegon KM 4, Drangong, Kecamatan Taktakan, minim pengawasan, semestinya dengan adanya pemberitaan ini, Aparat Penegak Hukum ( APH) segera bertindak dan mengusut tuntas pelaksanaan kegiatan tersebut dan memanggil kedua pihak, baik itu Dinas maupun Pengusahanya, untuk mengklarifikasi kebenaran berita tersebut.
Isi berita menyebutkan,” ada kejanggalan dalam pelaksanaan pengkerjaanya, dipekerjaan pengecoran tidak terlihat ada konsultan pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, begitupun tenaga ahli dari CV Mulyani Jaya pelaksana kegiatan pembangunan gedung sekolah tidak tampak. Jika menyimak dari berita tersebut, dengan tidak adanya pengawasan baik dari Dinas maupun pengusaha, sangat jelas bahwa pekerjaannya pun tidak akan se optimal yang diharapkan, ini ada indikasi kerugian uang Negara, ini harus diusut.
Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, kegiatan pembangunan penambahan ruang kelas sekolah SMKN Pertanian Kota Serang di biayai dari APBD provinsi Banten sebesar Rp 3.568.202.686 (Tiga Milyar Limaratus Enam Puluh Delapan Juta Dua Ratus Dua Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Enam), pelaksana pekerjaan adalah CV Mulyani Jaya dengan no kontrak 900/02.0070/KKJK/Dindikbud/2023, tanggal kontrak 27 Juli 2023 dan lama pekerjaan selama 150 hari kalender. Menurut Kamaludin Sekjend DPN Solidaritas Merah Putih (SOLMET) menyatakan,” dalam konteks pembangunan SMKN Pertanian Kota Serang, hendaknya pihak Dindikbud Banten harus transparansi dan akuntabilitas publik harus diutamakan.
Dengan situasi dan kondisi yg seperti ini, tentunya akan menjadi tanda tanya besar, ada apa dibalik pembangunan SMKN Pertanian Kota Serang ini. “Kami akan ikuti terus proses ini, dan bila pada proses pelaksanaan hingga finishingnya tidak sesuai aturan dan ketentuan, tentunya kami akan menindaklanjuti masalah ini pada proses ketentuan dan aturan hukum yg berlaku, bukan ini saja yg menjadi obyek penelusurannya, tapi ada beberapa lagi obyek yg kami temui dengan indikator-indikator yang diduga sarat dengan perkeliruan,”ungkap Kamaludin seraya menambahkan rencana kami akan gelar juga aksi parlemen jalanan khusus untuk Dindikbud Banten yang sarat dengan segudang permasalahan,” tegas Kamal. Saat akan dikonfirmasi Suara-Rajyat.id, Asep Muzakir selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak berada ditempat, dari pagi bapa ga ada dikantor,” kata stafnya. ( Red )